GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menantang debat terbuka terhadap Mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad tentang data produksi jagung di Provinsi Gorontalo sejak Fadel menjabat Gubernur sampai dengan era Rusli Habibie.
Pernyataan ini dilontarkan Gubernur Rusli sebab Wakil Ketua MPR RI itu sering membanding-bandingkan bahwa Fadel lebih sukses ketimbang Rusli Habibie dalam peningkatan kesejahteraan petani hingga penjualan jagung di Gorontalo. Padahal menurut Rusli di eranya, jagung Gorontalo produksi dan penjualan jagung Gorontalo melonjak berkali-kali lipat dibandingkan era Fadel.
Menurut Rusli, di masa kepemimpinannya bersama Idris Rahim tingkat produk jagung di Provinsi Gorontalo meningkat. Rusli mengklaim, produksi jagung di masanya pernah menyentuh di angka dua juta ton. Dia membandingkan di masa Fadel menjabat, produksi jagung hanya mentok pada satu juta ton.
Rusli juga membeberkan produksi jagung dua tahun terakhir mengalami penurunan disebabkan pandemi covid-19. Beberapa kebijakan pemerintah pusat yang berpengaruh yakni tentang pupuk, pengurangan subsidi benih termasuk alsitan.
“Teman-teman bupati dan kami sendiri, mengambil kebijakan untuk tidak menanam jagung di lereng-lereng gunung yang kemiringannya di atas 15 persen. Sangat berbahaya untuk banjir dan lain-lain. Jadi tidak berkurang, tetap di atas satu juta ton,” ujar Rusli saat menggelar konferensi pers usai buka puasa bersama puluhan mantan pejabat Pemprov Gorontalo di RM Meranti, Bone Bolango, Minggu (24/4/2022).
Baca juga: Fadel Muhammad Maju Gubernur Gorontalo 2024 Bergema
Dilihat dari aspek kesejahteraan petani, Rusli menilai ia sudah berusaha keras agar harga jagung tetap stabil. Pandemi covid-19 yang melanda dunia tidak begitu terasa khususnya bagi petani jagung. Produksi melimpah, harganya stabil bahkan pemerintah dilarang ekspor tapi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Rusli berujar, meskipun kinerjanya sudah maksimal dalam meningkatkan pertumbuhan produksi jagung di Gorontalo, namun hal tersebut mendapat tanggapan negatif dari Fadel Mohammad. Rusli akhirnya memutuskan untuk menantang debat Wakil Ketua MPR RI tersebut.
“Tidaklah patut beliau memberikan penilaian buruk kepada kami yang sudah bekerja. Saya sebagai gubernur yang akan berakhir mengajak beliau untuk berdebat. Debat publik supaya tidak jadi fitnah, kita sampaikan data mana yang sukses di dalam peningkatan pertanian dan jagung Gorontalo,” kata Rusli.
Rusli menilai pendahulunya itu harusnya banyak membaca dan merasa terkait dengan dinamika pembangunan di daerah. Ia tidak ingin statmen Fadel menjadi fitnah terlebih dikaitkan dengan wacana pencalonan Fadel sebagai gubernur untuk ketiga kalinya. (muhajir/gopos)