GOPOS.ID, JAKARTA – Allah SWT menciptakan dajjal disertai beberapa kemampuan, yang mana kemampuan itu di luar kemampuan manusia biasa. Namun selain fitnah dajjal, ternyata ada sesuatu yang lebih ditakuti Rasulullah SAW. Melansir tayangan YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 15 November 2021, Buya Yahya menyampaikan kajian tentang hal yang lebih ditakuti Rasulullah melebihi dajjal.
Dilansir dari suara.com (jaringan gopos.id) Menurut Buya Yahya, hal ini lebih menyeramkan dan lebih berbahaya jika dibandingkan dengan dajjal. Padahal dajjal disebut-sebut sebagai hal yang akan menghancurkan umat muslim di bumi menjelang hari kiamat.
Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Marten Ajak Masyarakat Teladani Rasulullah
Di dalam Al-Quran, telah dijelaskan bahwa dajjal adalah suatu makhluk yang akan membawa umat muslim pada kesesatan. Dajjal akan mengajak seluruh umat muslim untuk berpaling dari Allah SWT. Namun ternyata, dajjal tidak ada apa-apanya jika dibandingan dengan yang satu ini.
“Ini adalah yang paling ditakuti Rasulullah SAW melebihi dajjal. Untuk menghancurkan umat muslim sangat gampang baginya, maka ini sangat berbahaya”, ungkap Buya Yahya.
“Dajjal menyeramkan tapi Nabi biasa, kalau dengan iman mu dajjal gak akan menggangu,” tambah Buya Yahya.
Dajjal hanya akan mengganggu manusia pada imannya yang lemah. Jika iman dalam diri kuat berpegang teguh kepada Allah SWT, maka dajjal tidak akan berdaya lagi.
Tetapi yang satu ini, akan dengan mudahnya menghancurkan dan memecah belah umat muslim, yaitu Immah Mudilin. Immah Mudilin adalah sosok manusia biasa, tetapi mempunyai niat yang buruk untuk menghancurkan umat muslim. Orang seperti ini seringkali memberikan kabar tentang keagamaan yang bohong dan selalu mengadu domba umat muslim.
“Mereka pake gelar Ustadz, ulama, kyai, atau apa saja, atas nama label agama tapi mudilin menyesatkan”, Buya Yahya menjelaskan.
Baca juga: Berbuka Puasa ala Rasulullah SAW
Hingga saat ini, ada banyak sekali orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai ulama, ustadz, atau lainnya. Tetapi apa yang disampaikannya tidak sesuai dengan ajaran Islam, sehingga banyak sekali umat muslim yang akhirnya sesat atas ajaran yang mereka bawa.
Maka, saat mendapatkan pengajaran tentang keagamaan, sebelum menerapkan pada diri pribadi pastikan dulu apa yang disampaikannya benar-benar sesuai dengan Al-Quran dan As-sunnah atau tidak. Apabila terbukti tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam, sebaiknya tinggalkan saja. Hal itu merupakan tipu daya mereka yang ingin menyesatkan umat muslim ke jalan yang salah. (Ari/Suara/Gopos)