GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Walikota Gorontalo Marten Taha berharap seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dilakukan secara transparansi dan bebas Korupsi Kolusi Dan Nepotisme (KKN).
“Ini penting untuk tata kelola pemerintahan dalam menciptakan birokrasi pemerintahan yang profesional,” ungkapnya saat pembukaan Seleksi Pengisian JPT Pratamaratama, di hotel maqna, Kota Gorontalo, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Pemkot Gorontalo Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Di Boalemo
Marten menjelaskan, reformasi birokrasi pada hakikatnya adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintahan yang profesional adaftif serta sesuai mekanisme seleksi terbuka dan kompetitif.
“Hal ini juga sejalan dengan amanat UUD 1945 pasal 28 D ayat (3) yang menyatakan, setiap warga berhak memperoleh kesempatan yang sama dalm pemerintahan sehingga momentum ini menjadi tonggak sejarah perbaikan menejemen karir ASN yang dilaksanakan secara fair dan adil,” ujarnya.
Lanjutnya, sebelumnya kewenangan pengangkatan pejabat tinggi di daerah dilakukan atas dasar hubungan antara kepala daerah dengan kerabat atau keluarga yang bersifat Patton Client, yang mengakibatkan rusaknya tata kelola pemerintahan serta menghambat terwujudnya birokrasi yang sehat
“Pada hari ini kembali melaksanakan seleksi terbuka dengan memberikan kesempatan kepada pegawai negeri sipil, yang memenuhi persyaratan baik PNS di lingkungan pemerintah provinsi kabupaten/kota maupun instansi vertikal,” katanya.
“Sehingga seleksi ini bisa menjadi pintu masuk dan peluang begi PNS yang memiliki kompetensi untuk menduduki jabatan strategis,” imbuhnya.
Baca juga: Wali Kota Gorontalo: ASN Yang Tak Masuk Kerja 10 Hari, Akan Diberhentikan
Marten membeberkan, kompetensi untuk menduduki jabatan strategis di bagi beberapa bagian tersebut yakni, Kepala Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, Kepala Dinas pengendalian penduduk keluarga berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan Inspektur Kota Gorontalo.
“Oleh karena itu saya meyakini bahwasanya dengan metode ini akan jadi sarana tepat untuk mendapatkan calon pemimpin atau pejabat terbaik untuk menduduki jabatan tersebut,” bebernya.
Terakhir Marten mengaharapkan, kepada panitia seleksi melakukan tugas dengan baik profesional transparan objektif dan jangan terintervensi lakukan berdasarkan aturan.
“Dan pada peserta saya meminta berkompetisi secara sehat dan menjunjung sportifitas,” tandasnya. (Putra/Ari/Gopos).