GOPOS.ID, JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), angkat suara terkait polemik rencana impor beras 1,5 juta ton pada tahun ini. Jokowi menegaskan tak akan melakukan impor beras, sekaligus memastikan beras hasil panen petani akan diserap pemerintah melalui Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya,” ujarnya di Istana Negara, Jumat (28/3/2021).
Menurut Jokowi, Pemerintah tidak akan ada beras impor sampai pertengahan tahun ini. Hal itu telah dilaksanakan oleh Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
“Tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita, Indonesia,” tegas Presiden.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dengan Thailan dan Vietnam.
“Itu hanya untuk berjaga-jaga, mengingat situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian. Saya tegaskan sekali lagi, berasnya belum masuk,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi meminta agar polemik tersebut dihentikan. Sebab hal itu dapat mempengaruhi harga gabah di tingkat petani.
“Saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok,” tegasnya.(adm-02/gopos)