GOPOS.ID, JAKARTA – Pemerintah sudah mulai mendistribusi vaksin Covid-19 untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Sudah ada 3juta vaksin yang disediakan pemerintah. Dari 3juta dosis yang sudah tersedia, 700ribu vaksin sudah didistribusi ke daerah-daerah untuk menvaksinasi tenaga kesehatan yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Namun, ada sejumlah orang dengan riwayat tertentu yang tidak boleh divaksin. Berdasarkan SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan Nomor 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Covid-19. Ada sejumlah proses yang dilalui. Petugas akan melakukan skrining sebelum vaksinasi Covid-19.
Ada sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam format pemberian vaksinasi terhadap masyarakat. Diantaranya:
1. Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita Covid-19?
2. Apakah Anda sedang hamil atau menyusui?
3. Apakah Anda mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir?
4. Apakah ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19?
5. Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya? (pertanyaan untuk vaksinasi ke-2)
6. Apakah Anda sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah?
7. Apakah Anda menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner)?
8. Apakah Anda menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)?
9.Apakah Anda menderita penyakit ginjal? (penyakit ginjal kronis/sedang menjalani hemodialysis/dialysis peritoneal/transplantasi ginjal/sindroma nefrotik dengan kortikosteroid)?
10. Apakah Anda menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis?
11. Apakah Anda menderita penyakit saluran pencernaan kronis?
12. Apakah Anda menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun?
13. Apakah Anda menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi?
14. Apakah Anda menderita penyakit Diabetes Melitus?
15. Apakah Anda menderita HIV?
16. Apakah Anda memiliki penyakit paru (asma,PPOK, TBC)?
Baca juga:Â 700 Ribu Vaksin Sudah Didistribusi ke Daerah, Presiden Divaksi 13 Januari 2021
Dari sederet pertanyaan tersebut, petugas medis pemberi vaksin akan memberikan kesimpulan apakah vaksin bisa dilakukan.
Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam (≥ 37,5 0C), vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19 dan dilakukan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya.
Jika terdapat jawaban Ya pada salah satu pertanyaan nomor 1–13, maka vaksinasi tidak diberikan.
Untuk pertanyaan nomor 14, Penderita DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5% dapat diberikan vaksinasi.
Untuk pertanyaan nomor 15, bila menderita HIV, tanyakan angka CD4 nya. Bila CD4 <200 atau tidak diketahui maka vaksinasi tidak diberikan.
Jika terdapat jawaban Ya pada salah satu pertanyaan nomor 16, vaksinasi ditunda sampai kondisi pasien terkontrol baik. Untuk Pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan vaksinasi, minimal setelah dua minggu mendapat Obat Anti Tuberkulosis
Untuk penyakit lain yang tidak disebutkan dalam format skrining ini dapat berkonsultasi kepada dokter ahli yang merawat.
Sementara itu, khusus untuk Vaksin Sinovac berdasarkan rekomendasi PAPDI (apabila terdapat perkembangan terbaru terkait pemberian pada komorbid untuk Vaksin Sinovac dan/atau untuk jenis vaksin lainnya akan ditentukan kemudian). (andi/gopos)