GOPOS.ID, JAKARTA – Di masa pandemi saat ini, pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati”, merupakan langkah penting untuk dilakukan. Selain lebih murah dari sisi biaya, mencegah jauh lebih mudah dilakukan dibandingkan mengobati.
Bila seseorang sudah divonis positif Covid-19, maka urusannya bukan hanya soal kesehatan dan psikologi saja. Tetapi ikut berdampak terhadap kerugian ekonomi.
“Tabungan yang seharusnya digunakan untuk masa depan keluarga, juga bisa terkuras untuk biaya berobat,” kata Prof.Hasbullah Thabarany pada forum Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Tema ‘Perhitungan Rugi-Rugi Kena Penyakit’ di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020).
Seorang yang positif Covid-19 rata-rata dirawat selama 15 hari untuk sembuh. Data dari berbagai rumah sakit, ada yang sampai 194 hari di rumah sakit.
“Bisa dibayangkan kalau satu hari seseorang bisa memperoleh (penghasilan) Rp1 juta, berarti Rp194 juta (kehilangan pendapatan). Itu belum biaya berobat, biaya berobat rata-rata Rp184 juta,” terang Prof.Hasbullah Thabarany.
Baca juga: Siap-siap! Bagi yang Melanggar Protkes, Dibawa ke Kantor Polisi
Meski perawatan Covid-19 ditanggung negara, masyarakat diharapkan sadar bahwa biaya tersebut juga merupakan uang rakyat melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
“Janganlah kita berperilaku memboroskan uang bersama, uang publik, uang negara itu uang kita bersama. Nah, ini bagian yang mesti kita pahami bersama, perubahan perilaku. Karena sebetulnya kita bisa kendalikan hawa nafsu untuk berkumpul,” imbau Guru Besar Fakultas Kesehatan, Universitas Indonesia (UI) itu.
Prof.Hasbullah Thabarany mengatakan, jika seseorang sudah dinyatakan positif Covid-19, maka sudah pasti tidak dapat bekerja dan belajar. Hal ini juga akan menimbulkan ketidakmampuan untuk mendapatkan upah atau pendapatan dan kemungkinan besar dapat kehilangan pekerjaan.
Oleh karena itu, Prof. Hasbullah Thabarany, menekankan upaya pencegahan Covid-19 dengan mudah dan murah. Masyarakat cukup disiplin melakukan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Gerakan 3M itu modalnya kan cuman masker. Ganti-ganti masker berapa sih. Mencuci tangan hanya butuh 30 detik saja, itu cukup bunuh kuman. Berapa biayanya? Tidak banyak, sangat murah, mungkin satu hari tidak sampai Rp5 ribu,” pungkasnya.(adm-02/gopos)