GOPOS.ID, GORONTALO – Warga Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo dibuat heboh, Senin (7/9/2020). Itu seiring ditemukannya seorang pemuda warga kelurahan setempat, AU, yang tewas gantung diri.
Belum diketahui persis motif atau alasan yang mendasari, sehingga pemuda berusia 20 tahun itu nekat gantung diri. Kekinian Kepolisian masih mengumpulkan keterangan para saksi maupun keluarga.
AU kali pertama ditemukan dalam keadaan gantung diri oleh ayahnya. Saat itu ayah AU hendak menunaikan salat subuh, pukul 05.00 Wita. Ayah AU menuju ke bagian belakang rumah untuk mengambil wudhu. Saat itu ia melihat pintu bagian belakang rumah dalam keadaan terbuka, dan lampu sudah menyala. Penasaran dengan hal itu, ayah AU lalu masuk. Seketika ayah AU terperanjat saat melihat sang buah hati dalam keadaan tergantung.
Ayah AU lalu memanggil istri dan anak-anaknya yang lain untuk menengok kondisi AU. Pasalnya ia sudah tak sanggup lagi melihat kondisi sang anak, AU.
Sebelum ditemukan gantung diri, malam hari AU diketahui duduk nongkrong bersama beberapa temannya di depan sebuah minimarket di Kelurhan Padebuolo. AU juga sempat bersama seorang rekannya menuju ke Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, pukul 20.00 Wita. Pukul 22.00 WITA AU kembali ke Kelurahan Padebuolo dan kemudian duduk nongkrong bersama teman-temannya.
Kapolres Gorontalo Kota. AKBP Desmont Harjendro A. P, S. Ik, M. T, melalui Kapolsek Kota Timur Iptu Handono Chrisbudiarto,S.Sos membenarkan penemuan seorang warga yang gantung diri di Kelurahan Padebuolo.
“Polsek Kota Timur sudah menyarankan agar dilakukan autopsi terhadap almarhum, namun orang tua korban dan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi maupun visum luar,” kata Iptu Handono.(pras/gopos)
Catatan Redaksi: Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi inspirasi bagi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stress, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.