GOPOS.ID, JAKARTA – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memanfaatkan betul kunjungan kerjanya ke Jakarta untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat.
Usai bertemu dengan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri dua hari kemarin, kali ini giliran kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat Yusuf Ateh yang didatangi Rusli di kantornya, Jumat (17/7/2020).
Salah satu poin penting pertemuan yakni meminta dukungan sumber daya manusia di BPKP untuk diperbantukan di Pemprov Gorontalo. Selama ini, Rusli mengandalkan pegawai BPKP untuk ditempatkan sebagai pejabat tinggi pratama khususnya di bidang keuangan dan pengawasan.
“Saya meminta beliau berkenan meminjamkan salah satu pejabat untuk ditugaskan di Pemprov Gorontalo. Kebetulan Pak Huzairin (Kaban Keuangan) yang juga dari BPKP akan pensiun Oktober nanti,” ucap Rusli usai pertemuan.
Strategi “transfer pegawai” ala Rusli Habibie ini sangat efektif untuk menjamin tata kelola keuangan yang bersih, transparan dan akuntabel. Terbukti, Pemprov Gorontalo memperoleh opini pengelolaan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK tujuh tahun berturut-turut.
Selain tata kelola keuangan yang lebih baik, meminjam pegawai dari BPKP juga efektif untuk transfer pengetahuan dan pengalaman bagi “pegawai lokal”.
Baca Juga: Serikat Kerja Tolak TKA yang Tidak Memiliki Keahlian
Nama baru seperti Sukril Gobel dipromosikan untuk menduduki jabatan di bidang keuangan dan pengawasan. Sukril sudah beberapa kali berganti tempat mulai dari Kepala Badan Keuangan, Asisten Administrasi Umum dan sekarang sebagai Inspektur.
“Sekarang kita punya tiga orang yang dipinjam dari BPKP. Asisten II, Asisten III dan Kepala Badan Keuangan. Mudah-mudahan permohonan kami disetujui supaya ada pengganti pejabat yang akan pensiun,” imbuhnya.
Pada pertemuan tersebut juga dibahas kerjasama peningkatan SDM aparatur melalui pendidikan dan pelatihan. Dikonsultasikan juga tentang tata kelola keuangan yang baik dan benar khususnya di masa pandemi covid-19 sekarang ini. (rls/adm-01/gopos)