GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo kembali merilis angka inflasi di Kota Gorontalo periode Juni 2020. Data tersebut menyebutkan inflasi pada Bulan Juni sebesar 0,37 persen dan bawang merah menjadi komoditi penyumbang inflasi terbesar di Kota Gorontalo.
Selain bawang merah, komoditi lain yang turut menyumbang inflasi adalah cabai rawit sebesar 0,05 persen, daging ayam ras 0,05 persen, tomat 0,04 persen dan beberapa komoditi lainnya.
Sementara itu, ada pula komoditi yang mengalami penurunan harga sehingga menyumbang deflasi di Kota Gorontalo. Komoditi tersebut yakni bawang putih sebesar -0,02 persen, emas perhiasan -0,01 persen dan beberapa komoditi lainnya.
BPS mencatat pada Bulan Juni Kota Gorontalo mengalami kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 103,39 di Bulan Mei menjadi 103,77 di Bulan Juni. Perubahan ini menyebabkan inflasi/kenaikan indeks sebesar 0,37 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarwati mengatakan inflasi Kota Gorontalo terjadi karena kenaikan indeks di tiga kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,30 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin sebesar 0,20 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
“Sementara itu ada dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks dan enam kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok kesehatan sebesar -0,18 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,16 persen,” ungkap Herum dalam siaran pers berita statistik Provinsi Gorontalo, Rabu (1/7/20200).
Untuk kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks lanjut Herum yakni kelompok transportasi, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, kelompok pendidikan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dan kelompok pakaian dan alas kaki.
“Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,18 persen dan laju inflasi “year on year” (Juni 2020 terhadap Juni 2019) sebesar 0,63 persen,” tandasnya. (muhajir/gopos)