GOPOS.ID, GORONTALO – Sepak terjang FI alias Fadlan, terduga pelaku pencurian sepeda motor, berakhir sudah. Pria asal Desa Sapawea, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara itu meregang nyawa setelah ditembak petugas Polisi, Selasa (5/5/2020).
Fadlan tewas ditembak petugas saat dibekuk di wilayah Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Tepatnya di kompleks belakang kantor PLN Gorontalo. Petugas melontarkan timah panas setelah Fadlan berusaha kabur sesaat setelah dibekuk petugas.
Baca juga: Dua Warga Popayato Timur Dinyatakan Reaktif Rapid Test
Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP. Wahyu Tri Cahyono, menjelaskan dari hasil pemeriksaan FI diketahui merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Saat dibekuk, petugas menanyakan keberadaan sepeda motor yang diduga dicuri FI. Saat itu FI mengaku ada 8 unit motor hasil curian yang tersimpan di rumah milik R di Kecamatan Gentuma, Kabupaten Gorontalo Utara.
“Tim Resmob dan Timsus mengembangkan penyelidikan. FI dalam kondisi terborgol dibawa ke rumah R,” ujar Wahyu Tri Cahyono.
Saat tiba di rumah R, petugas tak menemukan barang bukti. Petugas kembali bergerak ke rumah R lainnya, yang masih berada di Kecamatan Gentuma. Di lokasi itu, petugas mendapati 1 unit sepeda motor Yamaha Mio M3 yang diduga hasil curian. Petugas lalu mengamankan R, bersama 1 unit sepeda motor tersebut.
“Selain di rumah R, FI mengaku ada pula tiga unit motor di rumah U di Desa Imana, Kecamatan Gentuma, Kabupaten Gorontalo Utara,” kata Wahyu Tri Cahyono.
Baca juga: Polres Gorontalo Amankan Pelaku Penggelapan Mobil
Berdasarkan pengakuan Fadlan tersebut, petugas kembali bergerak ke rumah U. Ironinya saat petugas sedang melakukan penggeledahan di rumah U, Fadlan berusaha kabur. Ia melepaskan borgol dan berusaha kabur. Bahkan ditengarai menyerang petugas. Tembakan peringatan yang dilontarkan petugas tak diindahkan. Akhirnya dooorr.. sebuah timah panah melesat dan mengenai bagian mata Fadlan
“FI mencoba lari lewat jendela pintu tengah mobil dan menyerang petugas. Demi keamanan petugas dan masyarakat di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), maka pelaku FI dilumpuhkan dengan timah panas,” ujar mantan Kapolres Bone Bolango itu.(isno/gopos)