GOPOS.ID, JAKARTA – Penyelenggaraan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 bukan tanpa kendala. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dan berimplikasi hingga ke daerah.
Kasus yang sering terjadi yaitu, calon pelamar belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), ijazah hanya menggunakan keterangan dan surat tanda registrasi (STR) yang belum keluar.
Untuk seleksi CPNS 2019 ini ada beberapa dokumen penting yang harus disediakan oleh pelamar. Menurut Kepala BKN, Bima Haria Wibisana pada konferensi pers yang digelar di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada Rabu lalu menyampaikan bahwa calon pelamar yang belum mendapatkan KTP Asli. Diperbolehkan melampirkan KTP sementara atau yang sering disebut Surat Keterangan (Suket).
Sehubungan dengan itu, dalam rilis yang diterima gopos.id, Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan menyampaikan bahwa sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 23 Tahun 2019. Pelamar yang mendaftar pada formasi jabatan tenaga kesehatan wajib melampirkan STR (bukan internship). Sesuai jabatan yang dilamar dan masih berlaku pada saat pendaftaran. Dibuktikan dengan tanggal masa berlaku yang tertulis pada STR.
Namun persyaratan STR tersebut dikecualikan pada beberapa kualifikasi pendidikan. Di antaranya kualifikasi pendidikan S-1/D-IV Biologi/Profesi Dokter Hewan untuk jabatan Entomolog Kesehatan Ahli, D-III Entomologi/Biologi/Kesehatan Hewan pada jabatan Entomolog Kesehatan Terampil, S-1 Biologi/Kimia/Teknik Kimia pada jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan Ahli, dan S-1 Teknik Lingkungan pada jabatan Sanitarian Ahli.
Ridwan melanjutkan, calon pelamar formasi umum merupakan lulusan SMA/Sederajat yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau Kementerian Agama, serta lulusan Perguruan Tinggi Dalam Negeri.
Baca juga: Seleksi CPNS 2019: 200.000 Formasi Dibuka, Ini Posisi Prioritas
Dimana baik Perguruan Tinggi dan Program Studinya terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (BAN-PT) dan/atau Pusdiknakes/LAM-PTKes pada saat kelulusan.
Kemudian, untuk formasi khusus cumlaude, selain merupakan lulusan Perguruan Tinggi Dalam Negeri. Calon pelamar lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri juga dapat mendaftar setelah mendapat penyetaraan ijazah dan surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara cumlaude dari kementerian yang menyelenggarakaan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi.
“Bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri yang mendaftar diaspora. Penyetaraan ijazah dapat dilakukan setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus akhir oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi,” ujar Ridwan.
Sementara untuk penggunaan Surat Keterangan Lulus (SKL). Calon pelamar dapat menunggu pengumuman resmi masing-masing instansi yang memberikan informasi detail tentang persyaratan pendaftaran. Serta dapat menghubungi helpdesk atau call center instansi mengenai persoalan ijazah hilang. (rls/andi/gopos)