GOPOS.ID, GORONTALO UTARA – Abrasi pantai kini mengancam Desa Topi, Kecamatan Biau, Kabupaten Gorontalo Utara, Ahad (8-12-2024).
Sudah sejak lama masyarakat Desa Topi mengeluhkan adanya abrasi pantai yang terus-menerus menggerus pesisir pantai di desa tersebut. Abrasi tersebut mengakibatkan bangunan-bangunan milik warga juga ikut rusak.
Tak sampai disitu, kondisi satu-satunya jalan di Desa tersebut juga menambahkan pahitnya aktivitas masyarakat dan membuat warga sekitar prihatin. Kurangnya perhatian pemerintah juga makin memperparah keadaan warga Desa Topi.
Elma, salah satu masyarakat pengguna jalan di desa itu menyampaikan masyarakat yang akan keluar masuk di Desa Topi hanya bisa melintasi jalan yang tidak di aspal dan kecil. Jalan itu pula sampai dengan saat ini masih tanah dan bebatuan yang cukup besar yang membahayakan masyarakat.
“Sebagai pengguna jalan, tentunya kami merasa sangat prihatin atas abrasi yang terjadi karena ini merupakan jalan yang kami lalui untuk bisa keluar masuk ke desa kami,” ucapnya kepada Gopos.id.
Kata Elma, terhitung sudah enam kepala keluarga yang merasakan dampak dari adanya abrasi tersebut dan mengakibatkan rumah mereka roboh dan memprihatinkan.
Lanjut Emla, warga Kecamatan Biau terus mempertanyakan upaya pemerintah dalam memperbaiki jalan yang terkena abrasi yang sampai dengan saat ini belum ada solusi dan tidak ada kejelasan.
“Kami sebagai pengguna jalan Desa Topi sangat ingin sekali adanya upaya untuk memperbaiki tanggul yang jebol atau minimal telah melahirkan solusi untuk mencegah terjadinya abrasi,” ujarnya menerangkan.
Terakhir ia meminta pemerintah agar lebih serius mengatasi persoalan abrasi. Menurutnya, setiap penghujung tahun atau bulan desember, biasanya berpotensi pasang air laut.
“Apakah bertahun-tahun memang tidak ada dananya. Seharusnya sudah melahirkan solusi seperti pembuatan tanggul laut, pemecah gelombang, atau penanaman pohon mangrove,”harap Elma. (Putra/Gopos)