GOPOS.ID, MARISA – Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja menyebut tersangka berinisial MAT (30) terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara akibat menikam istrinya NL hingga tewas dan seorang lelaki berinisial RS, teman dekat NL, yang masih mendapat perawatan medis di rumah sakit.
“Tersangka MAT dan RS ini sejatinya berteman,” kata Faisal kepada wartawan Gopos.id, Minggu (14/4/2024).
Peristiwa itu bermula ketika MAT yang sedang memasak sempat melihat handphone istrinya NL dan mendapati chat WhatsApp dengan seorang lelaki yang diketahui adalah RS. Saat itu, MAT sempat menanyakan kepada istrinya tentang isi chat tersebut. Pasalnya, sebelumnya tahun 2023 MAT pernah mendapati istrinya menjalin hubungan spesial dengan RS.
Selesai memasak, MAT kemudian masuk ke kamar dan melihat istrinya sudah tertidur. Geram pertanyaannya tidak digubris, MAT pergi ke dapur mengambil pisau dan langsung mencari RS yang tak lain adalah temannya.
Sekitar pukul 18.50 Wita, MAT mendatangi sebuah bengkel yang berada di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, karena biasanya RS diketahui sering nongkrong di bengkel tersebut.
Sesampainya di bengkel, MAT melihat ada beberapa orang yang sedang duduk sambil minum minuman beralkohol. MAT pun bertanya apakah RS berada di tempat tersebut, mereka langsung menjawab orang yang dicari sedang tidur di dalam bengkel.
MAT pun turun dari kendaraan dan langsung mengambil sebuah batu, lalu masuk ke dalam bengkel mendekati RS yang sedang tidur. Saat itu juga MAT memukul RS menggunakan batu sebanyak satu kali mengenai jidat kepala.
Setelah itu MAT mengeluarkan pisau dan menikam RS sebanyak dua kali mengenai bagian perut dan di bagian dada. Saat itu juga beberapa orang yang langsung menahan MAT.
Setelah itu, MAT kemudian pergi dari bengkel dan kembali ke rumahnya. Begitu sampai di rumah, MAT masuk ke kamar menemui istrinya masih tertidur dan langsung menikam NL berulang-ulang kali menggunakan pisau yang dipakai menikam selingkuhannya itu.
“Jadi motif awal diduga terkait masalah asmara, pelaku melihat isi chattingan istrinya dan selingkuhannya,” kata Faisal.
Aksi nekat MAT tersebut mengakibatkan istrinya NL meninggal dunia saat mendapat pertolongan medis di rumah sakit. Sementara RS hingga kini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit yang sama.
Setelah peristiwa penikaman itu, MAT menyerahkan diri ke Polres Pohuwato dan kini kasus itu penanganan Satuan Reskrim Polres Pohuwato.
Saat ini, tersangka MAT dijerat dengan pasal 340 sub 338 KUHP lebih subs 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman paling berat 20 tahun penjara.(Yusuf/Gopos)