GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Kepolisian Resor (Polres) Bone Bolango mengamankan RE (29) oknum pegawai Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kasus pornografi. RE dijerat kasus pornografi setelah ketahuan merekam rekan kerjanya yang masuk ke dalam kamar mandi.
“Kronologinya RE masuk ke dalam kamar mandi kantor BMKG kemudian menyetel kamera video handphone miliknya. Setelah itu handphonenya di masukan ke dalam botol pembersih lantai yang sudah dilubangi sebagai tempat kamera dan kemudian menempatkan botol itu di sudut lantai kamar mandi sambil memposisikan kamera mengarah ke toilet. Setelah itu tersangka meninggalkan handphone tersebut dalam posisi sedang merekam video,” ungkap Kapolres AKBP Muhammad Alli saat menggelar komferensi pers di Aula Polres Bone Bolango, Jumat (22/3/2024).
AKBP Muhammad Alli membeberkan, aksi pelaku terungkap usai salah satu korban mencurigai terdapat dua botol pembersih lantai yang berbeda merk terletak disudut lantai kamar mandi tersebut. Korban pun langsung mengambil botol tersebut dan ditemukan ada sebuah handphone yang terletak didalamnya dengan posisi sedang merekam.
“Korban pun langsung mengambil handphone tersebut dan memeriksa bersama teman kantor lainnya. Ditemukanlah terdapat beberapa video yang merekam para korban sedang buang air,” beber Kapolres.
Kapolres mengatakan,korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bone Bolango dan langsung dilakukan olah TKP serta melakukan pemeriksaan kepada para saksi dan tersangka.
“Dari pengakuan tersangka RE dirinya melancarkan aksinya tersebut sejak tahun 2020 dengan total korban yang berhasil terungkap hingga saat ini sebanyak 7 orang,” kata Kapolres.
Kapolres menegaskan tersangka disangkakan Pasal 29 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi atau Pasal 14 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman paling sedikit 6 bulan dan maksimal 12 tahun.
“Tersangka beserta barang bukti sudah kita amankan di Mapolres Bone Bolango untuk pemeriksaan lebih lanjut,”tegasnya. (Indra/gopos)