GOPOS.ID, KWANDANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Deasy M. Datau mempertanyakan sisa kuota pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang jumlahnya kurang lebih 450.
“Ini sesuai dengan data atau laporan yang disampaikan oleh Sekertaris Daerah dari 1.500 kuota yang diperoleh Gorut, baru 1.050 yang terekrut,” kata Deasy.
Deasy mengatakan bahwa harus segera melaksanakan pemenuhan kuota tanpa mengabaikan konsultasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kita tidak harus membiarkan sisa kuota tersebut begitu saja atau hanya diam sambil menunggu petunjuk selanjutnya,” kata Deasy.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Gorut harus proaktif dengan kesempatan yang diberikan oleh pemerintah pusat tersebut. Karena menurut Deasy, tidak semua daerah yang memperoleh kesempatan merekrut PPPK dan disediakan anggarannya. Disisi lain, daerah lain juga menginginkan hal yang sama, dimana mereka berharap memiliki kuota yang banyak.
“Apalagi Gorut masih memiliki anggaran untuk PPPK, sehingga kesempatan dan modal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja,” ujar Deasy.
Salah satu tujuan dari pemerintah pusat mengadakan PPPK ini tentu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kesempatan kerja di instansi pemerintahan dengan standar gaji yang telah diperhitungkan dan tentunya memadai sesuai dengan standar yang ditentukan.
“Memang benar apa yang diharapkan oleh pemerintah pusat, karena jika menjadi tenaga honorer atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) gajinya sedikit. Artinya untuk kesejahteraan itu lebih bagus mereka beralih ke PPPK,” imbuhannya.(isno/gopos)