GOPOS.ID, PAGUAT – Pesta minuman keras (miras) berunjung peristiwa berdarah terjadi di Desa Pentadu, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Senin (27/11/2023) malam. Ismail Albakir (56) warga asal Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara ditikam oleh rekannya TB (42) warga Kelurahan Pentadu, kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Peristiwa itu mengakibatkan Ismail mengalami luka sayatan pisau di bagian lengan dan perut.
Peristiwa berdarah tersebut bermula ketika Ismail dan TB sedang pesta miras di salah satu rumah warga di Desa Pentadu. Sambil menegak miras, TB lalu meraba-raba paha korban hingga bagian selangkangan. TB lalu menyampaikan bila paha Ismail seperti paha ladies (perempuan).
Hal itu membuat Ismail risih dan menasehati agar TB tak melakukan kepadanya. Ismail menyampaikan sebaiknya TB pulang dan melakukan hal tersebut ke istrinya TB. Tapi rupanya kedua kawan itu saling adu mulut dan cekcok.
Suasana tidak kondusif lagi sehingga beberapa rekan mereka yang sama-sama duduk di lokasi melerai. TB dan Ismail dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Beberapa saat kemudian, TB dan Ismail kembali datang ke tempat awal. Mereka bersua dan saling meminta maaf. Selanjutnya TB dan Ismail kembali duduk bersama. Saat sedang duduk, Ismail melihat TB menyelipkan sebilah pisau di pinggang. Ismail mencoba menghubungi call center, namun tidak terhubung.
Melihat suasana tidak kondusif, korban berpamitan balik ke rumah namun pelaku menahannya. Pelaku langsung mengeluarkan sajam mengarahkan ke tubuh korban, tetapi serangan itu mampu di halau menggunakan kursi.
Saat berada di depan teras rumah, korban jatuh terkapar sehingga pelaku berkesempatan menikam korban. Kemudian pelaku langsung di tarik ponakan korban untuk di lerai, setelah di lerai pelaku kembali menyerang mereka.
“Saya ditikam saat jatuh terkapar, tetapi saya dapat menangkis dengan tangan, sehingga tangan saya terluka dan sayatan di bagian perut,” ujar Ismail Albakir, Selasa (28/11/2023).
Usai pelaku menikam dirinya, pelaku mengejar Ismail hingga ke rumah sebelah tempat mereka berpesta Miras, dan sempat melakukan perlawanan dengan tujuan menghindari pelaku.
“Usai ditikam saya langsung dilarikan ke Polsek Paguat, kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis,” tutup Ismail
Kapolsek Paguat, Iptu Brathel Tamboto, mengatakan pelaku sempat melarikan diri dicari pihak kepolisian, mendengar pelaku sudah dicari menyerahkan diri pada pukul 10:00 Wita.
“Saat ini masih dalam proses pemeriksaan terhadap korban, pelaku, dan saksi-saksi. Nantinya, setelah diperiksa akan di gelar perkara penetapan tersangka,” tutup Brathel (Yusuf/Gopos)