GOPOS.ID, GORONTALO – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, pagi tadi, (17/7/2019) melakukan pelepasan terhadap 11 pasien rujukan rumah sakit di luar daerah untuk menerima penanganan yang lebih prima. Rujukan pasien untuk berobat ke luar daerah ini menjadi bagian dari program unggulan pemerintahan provinsi Gorontalo di bidang kesehatan.
Jumlah pemberangkatan akan dilakukan oleh 33 orang.Terdiri atas 11 orang pasien, 11 orang pendamping dari pihak keluarga dan 11 orang dari petugas kesehatan yang akan mendampingi selama lima hari dalam tahap rujukan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda E. U. Nalole M.Si, menerangkan tahun ini target rujukan yang akan dilakukan oleh pemerintah berjumlah 20 orang.
Baca juga : Peringati HLUN, Pemprov Gorontalo Santuni 500 Lanjut Usia
Tetapi jumlah yang terdata sudah mencapai 23 orang dan kesemuanya akan tetap dilakukan rujukan dan seluruh biayanya di tanggung oleh pemerintah provinsi Gorontalo.
“Jadi untuk tahun ini program rujukan kita targetnya 20 orang dan sampai dengan hari ini jumlahnya 23 orang. Itu artinya sudah melampaui target dan akan ada tahap selanjutnya,” ujar Misranda saat melepas pasien rujukan ke luar daerah, Rabu (17/7/2019) bertempat di kantor Dinas Kesehatan provinsi Gorontalo.
Sebagai progran pemerintah, Misranda menyampaikan rujukan dilakukan untuk menunjang pelayanan kesehatan di provinsi Gorontalo.
“Jadi ini merupakan program dari bapak gubernur Rusli Habibie dan wagub Idris Rahim untuk menunjang pelayanan kesehatan di provinsi Gorontalo. Dan ini satu-satunya di Indonesia yang ditunjang dengan anggaran untuk tiga orang. Yakni pasien, keluarga dan petugas kesehatan. Adapun di provinsi lain itu hanya untuk pasien saja. Jadi kita patut berterima kasih kepada psk Gub dan Wagub atas kepeduliannya pada sektor kesehatan,” beber Misranda.
Disamping itu, pasein dan keluarga pendamping akan diinapkan di rumah singgah dan selama 45 hari proses penanganan pembiayaan akan ditanggung oleh pemerintah provinsi Gorontalo.
“Mereka juga akan diinapkan di rumah singgah dan ini merupakan inovasi yang selama ini jadi kebanggaan kita di provinsi Gorontalo. Karena ini merupakan program yang secara terus menerus diprogramkan oleh pemerintah provinsi Gorontalo,” tandas Misranda. (muhajir/gopos)