GOPOS.ID, GORONTALO – Posisi Kepala Desa (Kades) Lemito, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Kisman Uwete, sedang tidak baik-baik saja. Senin (28/8/2023), ratusan warga Desa Lemito menggelar unjuk rasa di depan Kantor Desa Lemito. Tuntutannya meminta agar sang kades letakkan jabatan alias mundur.
Tuntutan itu muncul setelah Kades Lemito, Kisman Uwete, diduga tak akuntabel dalam penggunaan anggaran dana desa. Nilainya tak sedikit. Mencapai Rp1,3 miliar.
Koordinator lapangan, Wahyu Pilobu, menyampaikan ada beberapa temuan tim audit, atas penyelewengan anggaran dana desa senilai Rp1,3 miliar. Mereka meminta agar kades memberikan penjelasan atas temuan itu.
“Bukan hanya dugaan temuan yang Rp1,3 miliar. Kita juga membawa beberapa keresahan masyarakat. Seperti bantuan pembangunan rumah yang tidak sesuai, Penerangan Jalan Umum (PJU) yang diduga terjadi penyelewengan anggaran,” kata Wahyu.
Adanya masalah itu, massa aksi meminta Kades Lemito Kisman Uwete menyampaikan jawaban terbuka kepada masyarakat atas temuan dugaan penyimpangan anggaran senilai Rp1,3 miliar. Selain itu, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) diminta mengaudit anggaran PJU, serta mendesak agar kades mengembalikan material pembangunan drainase yang diduga digunakan untuk kepentingan pribadi.
Meski telah didemo warganya, Kepala Desa Lemito, Kisman Uwete, masih enggan memberikan komentar. Saat coba dihubungi gopos.id, Kisman meminta waktu untuk beristirahat sejenak. Tapi setelah itu, Kisman tak lagi merespon upaya konfirmasi yang dilakukan gopos.id.(yusuf/gopos)