GOPOS.ID, GORONTALO – Intervensi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dalam meningkatkan perekonomian masyarakat berbuah positif. Hal itu tercermin pada jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo. Dalam rentang enam bulan, September 2018 – Maret 2019, jumlah penduduk miskin di Gorontalo berkurang sekitar 2,27 ribu orang.
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, pada September 2018 jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo sebanyak 188,30 ribu orang. Selanjutnya pada Maret 2019, penduduk miskin di Provinsi Gorontalo menjadi 186,30 ribu orang.
Penurunan penduduk miskin terbesar berada di wilayah perdesaan. Yakni sebesar 1,65 ribu orang. Sedangkan di wilayah perkotaan dalam rentang September 2018 hingga Maret 2019, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 620 orang.
Baca juga: Rumah Dekat Rudis Wagub Gorontalo Terbakar
Sementara itu dari sisi persentase, angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo pada Maret 2019 tercatat sebesar 15,52 persen. Mengalami penurunan 0,31 persen dibandingkan posisi September 2018. Yakni sebesar 15,83 persen.
“Alhamdulillah jumlah dan persentase kemiskinan di Gorontalo menurun sebesar 0,31 persen jika dibanding bulan September 2018,” kata Kepala BPS Provinsi Gorontalo Herum Fajarwati usai melaporkan perkembangan kemiskinan kepada Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di ruang kerja Wakil Gubernur Gorontalo, Senin (15/7/2019).
Baca juga: Rp3,2 M untuk KUBE Perdesaan dan Pesisir
Menurut Herum, penurunan angka kemiskinan diikuti penurunan tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan pada periode Maret 2018 – Maret 2019. Indeks Kedalaman Kemiskinan pada Maret 2018 sebesar 3,060 turun. Selanjutnya pada Maret 2019 menjadi 2,645 atau turun 0,415 poin. Demikian pula halnya Indeks Keparahan Kemiskinan dari 0,750 (Maret 2018) menjadi 0,635 (Maret 2019).
“Tingkat ketimpangan atau gini ratio juga mengalami penurunan sebesar 0,01 poin, dari 0,417 pada September 2018 menjadi 0,407 pada Maret 2019. Ini adalah perkembangan yang menggembirakan dan merupakan hasil dari program-program pembangunan di Provinsi Gorontalo,” tutur Herum.(hasan/gopos)