GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo me-launching sekolah lansia di Provinsi Gorontalo. Launching dilakukan oleh Direktur Hanlan BKKBN, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, Selasa (18/7/2023) di Sekolah Lansia BKL Mandiri Provinsi Gorontalo.
Menurut dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, program sekolah lansia ini mendorong lansia tetap sehat dan produktif di usia senja. Dalam program ini, para lansia akan diajak mengikuti pelatihan atau pemberian materi berkaitan dengan kebutuhan para lansia.
“Kita wadahi mereka, fasilitasi sekolah lansia ini. Kami siapkan narasumber apa yang mereka butuhkan, jadi butuh spesialis penyakit dalam, konsultasi psikolog kami akan siapkan pada sekolah lansia ini. Termasuk keterampilan IT, karena perkembangan tekhnologi ini maka mereka akan dibekali pelatihan,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam percepatan penurunan stunting dibutuhkan pula peran lansia yang berkualitas dan memiliki kesiapan mengasuh/membimbing keluarga.
“Nah, bagaimana dia mengasuh keluarganya kalau dia sakit. Sekolah lansira ini mendorong lansira untuk sehat, SMART, dan produktif. Setidaknya tidak menjadi beban,” ujar dr. Ni Luh Gede.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Dra. Hartati Suleman, M.Pd. mengatakan, sekolah lansia ini dilaksanakan oleh BKKBN sebagai salah satu lembaga pendidikan secara non formal bagi lansia.
Melalui sekolah lansia ini kelompok BKL menjadi pendidikan non formal untuk mewujudkan lansia yang SMART yaitu sehat, mandiri, aktif, produktif serta bermartabat.
“Sehingga lansia dapat ditingkatkan kesadarannya sendiri untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya dalam kehidupan keluara dan kehidupan bermasyarakat. Serta dapat mengatasi kesehatannya sendiri,” ujar Hartati Suleman.
Sekolah lansia tersebut juga diirangkaikan dengan pengukuhan Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, MM., sebagai bapak asuh stunting (BAAS) Provinsi Gorontalo.
“Kami siap menjadi bapak asuh dan siap melaksanakan tugas dalam mendorong penurunan stunting di Gorontalo,” ujar Irjen Pol. Angesta Romano. (muhajir/gopos)