GOPOS.ID – Batalyon Infanteri (Yonif) 713/Satya Tama kembali ambil bagian dalam penjagaan perbatasan Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini (PNG). Sebanyak 450 personel akan diberangkatkan untuk menjalankan tugas tersebut di Papua.
Terkait pemberangkatan, beberapa persiapan telah dilakukan Yonif 713/ST. Seperti kesiapan personel hingga kelengkapan persenjataan. Rencananya, pemberangkatan personel Yonif 713/ST akan dilaksanakan pada Juli 2019.
Komandan Yonif 713/ST, Mayor Inf. Doni Gredinand S.H, M.Tr. Han, M.I.Pol, mengatakan, untuk persiapan pemberangkatan nanti pihaknya sudah melakukan tahap awal berupa bembekalan. Setelah lebaran kita akan melakukan latihan pra tugas.
“Dalam latihan terkait persiapan pemberangkatan nanti, kita dalami soal ilegaloging, elegal fising, patroli dan pemahiran dalam bertempur itu yang selalu kita genjot,” ujar Doni Gredinand.
Baca juga : HUT ke 57, Yonif 713/ST Pererat Sinergi TNI-Polri
Dijelaskannya, untuk persenjataan sudah tidak ada masalah. Nanti akan didukung oleh Mabes TNI baik perorangan dan perlengkapan pakaian.
“Saat ini dukungan mengalir dari Korem 133 Nani Wartabone, Kodam Kodam XIII/Merdeka dan Mabes TNI. Insya Allah agenda pemberangkatan pada Juli minggu ke tiga. Diharapkan Agustus nanti kita sudah berada di Sektor Utara, Jaya Pura, Papua. Pemberangkata akan melalui Pelabuhan Gorontalo,” tutur Mayor Doni Gredinand.(Isno/gopos)