GOPOS.ID, MARISA – Bagi masyarakat yang memiliki sepeda listrik sebaiknya tidak mengendarainya di jalan raya. Sebab penggunaan sepeda listrik hanya dibolehkan pada jalur tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 45 Tahun 2020.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pohuwato, IPTU Yudha Bhara, mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum menerapkan Sertifikasi Uji Tipe (SUT), terhadap kendaraan sepeda listrik. Sehingga Satuan lalu belum memberlakukan penilangan tersebut.
“Untuk sepeda listrik belum dilakukan uji tipe, tetapi itu bisa melanggar Pasal 277 UU nomor 2 tahun 2009, tentang kendaraan ini bisa dikategorikan kendaraan rakitan, dengan modifikasi yang tidak memiliki SUT,” ujar Yudha, Rabu (20/07/2022)
Menurut Yudha, untuk di Pohuwato sendiri kalau berbicara aturan memang bisa ditilang, tapi untuk sekarang ini masih dalam tahap mengedukasi dan himbauan para pengguna kendaraan. Karena tingkat kerawanan dan fatalitasnya itu tinggi.
“Peraturan penggunaan sepeda listrik di atur dalam permehub nomor 45 tahun 2020, dimana sepeda tersebut digunakan pada jalur tertentu. Kemudian harus menggunakan helm, batas kecepatan maksimal 25km/jam, serta tidak boleh dilakukan modifikasi untuk dayanya,”tutur Yudha
Polisi lalu lintas secara dasarnya bukan untuk mencari kesalahan, tetapi tujuan lantas ini untuk menyelamatkan nyawa, ketika pelanggaran itu dibiarkan, maka nyawa rawan kecelakaan sering bertambah.
“Kita terus menghimbau dan memberikan edukasi kepada para pemilik kendaraan sepeda listrik, untuk digunakan pada jalan tertentu seperti jalan perumahan bukan di gunakan di jalan raya,”tutup Yudha (Yusuf/gopos)