GOPOS.ID, LIMBOTO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim berencana akan menghapus sistem Ujian Nasional (Unas) di seluruh jenjang pendidikan pada tahun 2021 nanti.
Menanggapi hal itu, Prof. Nelson Pomalingo memberi komentar positif terhadap wacana penghapusan Unas di tahun 2021.
“Kita berharap Unas itu bukan jadi beban bagi siswa. Namun menjadi cara untuk mengukur kemampuan seseorang,” ujar Nelson saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Senin (2/12/2019) seperti dilansir 60dtk.com.
Lanjut dikatakan mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo itu bahwa pengajian pelaksanaan Unas oleh Kemendikbud adalah sesuatu yang baik serta perlu dilakukan. Sebab selama ini pelaksanaan Unas kerap menjadi beban tersendiri bagi para siswa.
“Sekarang ini kan rasanya kalau sudah Unas siswa menjadi terbebani. Padahal kita ingin siswa itu menikmati dan bisa berkreasi lebih bebas,” lanjut Nelson.
Meski begitu, Bupati Gorontalo ini menilai bahwa berbagai proses dalam jenjang pendidikan tersebut jangan sampai membebani para siswa. Dalam artian, proses tersebut diusahakan dapat dinikmati oleh pelajar.
“Tetapi standar penilaian harus tetap ada,” tegas bupati bergelar profesor itu.
Sejauh ini, terdapat dua pilihan yang berkembang. Pertama, menghapus sistem Unas. Kedua, tetap melaksanakan Unas dengan sistem yang berbeda.
“Yang paling penting itu, dia (siswa) selesai sekolah. Suksesnya itu setelah dia sekolah. Maka ruang (sekolah) ini hanya untuk penggodokan dia sukses setelah sekolah,” pungkasnya. (arif/adv/gopos)