GOPOS.ID, CIANJUR – Seorang Polisi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Aiptu Siswanto menjadi perbincangan warganet. Itu setelah aksinya membeli sepeda motor senilai Rp22,1 juta menggunakan uang receh pecahan Rp1.000, Sabtu (22/1/2022). Uang receh tersebut ditabung selama 8 tahun.
Melansir laman cianjurtoday.com (jaringan suara.com), Aiptu Siswanto datang ke dealer sepeda motor menggunakan pakaian muslim berwarna putih sambil membawa tas berisi ribuan keping uang receh. Siswanto membawa satu tas uang receh hasil menabung selama 8 tahun itu ke salah satu dealer sepeda motor di Jalan Dr Muwardi, Bypass Cianjur.
Kedatangan Siswanto pun membuat kaget pegawai dealer, karena akan membeli tunai sepeda motor, tapi menggunakan uang receh.
Baca juga: Flash News: Pemuda 23 Tahun Jadi Korban Penikaman di Talumolo
Siswanto mengatakan, uang receh itu sudah dia hitung di rumah dan totalnya ada Rp22 juta. Uang koin tersebut terbagi dalam 22 kantong yang masing-masing berisi Rp1 jutaan.
“Satu kantongnya berisi Rp1 juta, jadi semua ada 22 kantong dengan total Rp22 juta. Berat total uang mencapai 110 kilogram, karena satu kantong plastik itu sebesar 5 kilogram,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (23/1/2022).
Siswanto mengaku, ia sengaja menabung sejak 2013 untuk membeli sepeda motor. Uang tersebut terkumpul dari sisa-sisa belanja di warung selama bertugas. Setelah dihitung, ternyata uang receh yang ia tabung selama 8 tahun tersebut cukup untuk membeli sepeda motor matic.
“Saya mengumpulkan uang sejak 2013 silam. Sengaja saya menabung untuk beli motor matic ini, karena kalau sekaligus tidak mampu. Ternyata usaha menabung ini berbuah manis, saya bisa beli sepeda motor secara tunai,” paparnya.
Sempat Ragu Pakai Uang Receh
Siswanto mengaku, awalnya ia memang sedikit ragu. Sebab, tidak seperti pada umumnya, ia membeli sepeda motor dengan uang receh.
“Saya sempat ragu, karena datang bawa uang receh banyak. Tapi ternyata diterima, bahkan pihak dealernya menyempatkan untuk menghitung,” ucap dia.
Kepala Cabang Daeler JG Motor Cianjur, Cepi Hermawan mengaku kaget, lantaran baru pertama kali dia menemukan konsumen yang membeli sepeda motor dengan uang receh.
“Awalnya saya kaget, tapi kita terima mau apapun bentuk uang itu meskipun receh, karena tetap uang sah. Makanya kita tetap layani,” tuturnya.
Ia pun mengerahkan seluruh kasir dan karyawan lainnya untuk menghitung uang tersebut dengan seksama.
“Kemarin proses menghitung sudah dilakukan dan sudah selesai. Kami apresiasi kegigihan beliau untuk menabung, apalagi dia seorang polisi. Mudah-mudahan jadi motivasi juga buat semua,” tutupnya.(hasan/gopos)