GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Nasib kurang mengenakkan menimpa Hawa Sulaiman Wanita paruh baya itu harus menelan pil pahit usai pemilik tanah yang ditempatinya saat ini menggusur dirinya
Hawa mengatakan, dirinya disuruh memindahkan seluruh perabotan hingga rumahnya karena diduga akibat mendukung salah satu Paslon yang tidak sejalan dengan sang pemilik tanah tempat ia tinggal.
“Saya ini pendukung IRIS di Bone Bolango,” tegasnya diwawancarai awak media, Selasa (10-12-2024)
Hawa menceritakan, awalnya sang pemilik tanah yang merupakan orang tua dari anak yang meminta dirinya pindah pernah berpesan kepadanya untuk tetap tinggal ditempat tersebut jika dirinya nanti meninggal dunia.
“Ibu dari anak yang suruh saya tinggal disini itu sudah meninggal beberapa waktu lalu, dia menyuruh saya tinggal di tempat ini jika nanti ia sudah meninggal,” ucapnya.
“Namanya ibu Ani Gani yang pemilik tanah,” imbuhnya.
Hawa menyampaikan ia pertama kali disuruh pindah dari tanah tersebut oleh anak dari ibu Ani. Hal itu terungkap saat Hawa diketahui mendukung pasangan IRIS di Pilkada Bone Bolango sementara sang pemilik tanah yakni Heni diketahui pendukung MULUS.
“Kemarin terakhir datang untuk suruh saya segera pindah, saya sampaikan masih akan mengemasi barang-barang saya dulu karena ini tidak lama untuk memidahkan barang saya,” ujarnya menerangkan.
Nenek berusia 60 tahunan lebih itu mengaku sudah tinggal selama 15 tahun ditempat tersebut namun nanti di tahun ini dirinya disuruh pindah oleh sang pemilik.
“Katanya tanah itu mau di pakai,” tegas
“Kalau memang disuruh pindah saya tetap mau pindah dari sini,” sambungnya.
Hawa menegaskan dirinya memang pendukung IRIS, bahkan di setiap kegiatan kampanye hawa selalu hadir di kampanye Ismet Mile-Risman Tolingguhu itu.
“Banyak laporan ke mereka saya pendukung IRIS, katanya begitu” tutupnya.
Terpisah sang pemilik tanah Heni Humola saat dikonfirmasi menjelaskan kejadian ini tidak ada hubungannya dengan Pilkada yang sudah berlalu.
“Sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik, tanah tersebut akan kami gunakan untuk pertanian, jadi mohon jangan disangkut pautkan dengan Pilkada kemarin, dan itu sebelum pemilihan kemarin saya suruh pindahkan pelan-pelan karena numpang bertahun-tahun,” tegasnya, Sabtu (14-12-2024).
Dirinya berharap hal tersebut tidak dibesar-besarkan karena menurutnya sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan perbedaan pilihan tersebut.
“Tolong diluruskan soal permasalahan itu Tanah itu milik orang tua kami dan kami berhak untuk menggunakan,” sambungnya. (Putra/Gopos)
mantap iris