GOPOS.ID, GORONTALO – Dunia pendidikan di Kota Gorontalo kembali diterpa kabar tak sedap. Seorang oknum guru di SMP Negeri 3 Kota Gorontalo menjadi viral di media sosial. Oknum guru pengampuh Bahasa Indonesia dituding melakukan pelecehan verbal dan fisik kepada seorang murid.
Informasi yang dirangkum gopos.id, tudingan pelecehan verbal dan fisik yang diduga dilakukan oknum guru terhadap seorang siswa itu diunggah di media sosial pada Rabu (4/9/2019). Yakni melalui akun Facebook atas nama Aswan Sahaja, yang kemudian diunggah ke laman Facebook Portal Gorontalo.
Akun Aswan Sahaja menyampaikan bila dirinya merupakan keluarga dekat dari sang siswa. Dalam unggahannya, ia menuliskan bila sang siswa Kelas VIII B telah mendapatkan pelecehan verbal dan fisik dari oknum guru pengampuh bahasa Indonesia denga selalu mengatai sang anak (mohon maaf) “Kalumba dan Pombolu”. Yaitu kata yang termasuk dalam kategori umpatan/sindiran dalam bahasa Gorontalo.
“Beberapa kali melakukan kekerasan fisik pada anak tersebut dengan menarik narik rambutnya, hal ini sudah dilakukan berulang ulang kali,” tulis akun Aswan Sahaja.
Tulisan yang diunggah akun facebook Aswan Sahaja itu telah mendapat 3.400 komentar warganet. Selain itu unggahan tersebut telah lebih dari 300 kali dibagikan.
Sementara itu pihak SMP Negeri 3 Kota Gorontalo langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut, Kamis (6/9/2019). Mediasi dipiimpin Kepala SMP Negeri 3 Gorontalo, Kasim Dainel, dan dihadiri Bhabinkamtibmas Liluwo, Brigadir Rijal, Lurah Liluwo, Nuryahati Abdullah,SST serta orang tua siswa. Saat berita ini dilansir pada pukul 11.00 wita, proses mediasi sementara berlangsung.(isno/gopos)
Baca juga: Usai Mediasi, Ortu Siswa-Oknum Guru SMP 3 Kota Gorontalo Berdamai
Baca juga: Pilrek UNG Sengit, Suara Menristekdikti Jadi Penentu