GOPOS.ID, JAKARTA – Pengguna Instagram saat ini tengah menikmati fitur terbaru bernama Add Yours. Namun, baru-baru ini terungkap fitur tersebut justru menjadi modus terbaru untuk melakukan penipuan.
Dilansir dari suara.com (jaringan gopos.id) hal ini terungkap dari curhatan seorang pegiat media sosial, Dita Moechtar (@ditamoechtar). Ia menceritakan temannya telah menjadi korban penipuan setelah melakukan challenge Instagram dengan fitur Add Yours.
Sebagai informasi, fitur Add Yours merupakan stiker balasan untuk berinteraksi dengan teman lainnya. Fitur itu memungkinkan pengguna untuk memilih topik yang disediakan Instagram atau buat sendiri topik untuk bahan berbagi.
Baca juga: Kurang Tidur dan Insomnia Bisa Sebabkan Masalah Diabetes
Selain itu, pengguna juga bisa mengikuti challenge mengenai suatu topik yang dibagikan teman lainnya. Salah satu topik challenge yang cukup populer dengan fitur Add Yours adalah “Variasi Panggilan Nama Kamu”.
Namun, siapa sangka jika tantangan untuk mengungkap berbagai nama panggilan pribadi itu justru dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Dita mengungkap dirinya baru saja ditelepon temannya dalam keadaan menangis. Sang teman bercerita telah menjadi korban penipuan yang meminta transfer uang.
“Pagi tadi teman saya telepon, nangis-nangis habis ditipu katanya. Biasalah, penipu yang telepon minta transfer gitu,” cerita Dita sebagai keterangan Twitter seperti dikutip BeritaHits.id, Selasa (23/11/2021).
Ternyata, sang teman langsung percaya dan mentransfer sejumlah uang karena penipu memanggilnya dengan nama Pim. Padahal, panggilan nama Pim hanya diketahui oleh orang terdekatnya saja.
Karena itu, saat penipu memanggil dengan nama Pim, sang korban langsung percaya. Ia juga tidak ragu untuk mengirimkan sejumlah uang karena mengira penipu itu teman dekatnya.
Usut punya usut, panggilan Pim itu digunakan penipu setelah melihat Instagram Stories korban. Dita menjelaskan, temannya baru saja mengikuti challenge Instagram Add Yours “Variasi Panggilan Nama Kamu”.
Dalam challenge itu, sang teman mengungkap beragam nama panggilannya, termasuk Pim. Hal itu langsung dimanfaatkan penipu untuk melancarkan aksinya.
Belajar dari kejadian ini, Dita berpesan kepada pengguna media sosial untuk selalu waspada. Ia juga mengingatkan warganet agar lebih bijak dalam mengikuti challenge Add Yours.
“Challenge kayak gini gak perlu selalu diikutin gaes. Challenge one day one juz aja diabaikan ya? Istighfar,” pesan Dita.
Kasus penipuan dengan memanfaatkan fitur Add Your sendiri telah mendapatkan atensi publik. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu sedikitnya telah di-retweet 17 ribu kali dan mendapatkan 23 ribu tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar kasus ini dengan beragam pendapat. Berikut reaksi warganet:
“Asli. Kaget banyak yang ngeshare info yang (menurutku) agak terlalu pribadi. Aku izin capture tweet teteh bolehkah?” tanya warganet.
“Kayak ginian tuh gak usah diikutin, temen-temenmu gak ada yang peduli,” sindir warganet.
“Tergantung orangnya sih, lagian dipanggil pakai nama kecil langsung percaya kalau itu orang deket, masa gak bisa kenalin dari nama penelpon, suara, sama tujuan nelfon ngapain, korelasiin sama pribadi orangnya. Orang kalau teledor dan ga was was jangan nyalahin trend,” tegur warganet.
Baca juga: Â Ketimbang Takut Dajjal, Rasulullah Lebih Khawatir Dengan Golongan Ini
“Nah karena udah banyak yang kontra dengan trend seru-seruan (biasalaahh). Saya ngasih tips aja deh, biar sedikit membantu. Kalau ada orang dekatmu minta bantuan apalagi urgent, pastikan dulu sebenar-benarnya jangan langsung panik. Telepon/vcall nomor aslinya kalau perlu. Pastikan se-pastinya,” pesan warganet.
“Udah notice ini dari lama. Akupun sebagai pengguna stiker selalu pertimbangin apa yang bisa di share tanpa melewati batas hal-hal yang menurutku sifatnya privacy. Sosmed bukan sebuah tempat aman. Selalu hati-hati dan lebih bijak lagi,” komentar warganet.
“Makasih banget sama mbaknya sudah share dan ngingetin tentang hal ini, jadi banyak yang melek dan sadar juga. Jujur aku pengikut trend ini buat seseruan aja dan gak semuanya aku ikutin,” ungkap warganet. (Ari/Gopos)