GOPOS.ID, LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Gorontalo dapat mendukung pelaksanaan vaksinasi covid-19. Terlebih bagi pejabat publik. Nelson berharap pejabat publik bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat terkait vaksinasi Covid-19.
Menurut Nelson Pomalingo, sejauh ini belum ada sanksi bagi mereka yang menolak di vaksin Covid-19. Meski begitu, mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), itu berharap masyarakat memiliki kesadaran kolektif pentingnya vaksinasi Covid-10.
“Kalau dilihat dari payung hukumnya memang belum diatur. Belum ada aturan khususnya di Kabupaten Gorontalo. Kami berharap ini menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi,” kata Nelson Pomalingo, usai sosialisasi vaksinasi secara online, Senin (11/1/2021).
Deklator Pembentukan Provinsi Gorontalo itu mengemukakan, walaupun belum ada sanksi, sebagai figur publik tentunya akan mendapat sanksi sosial bila kemudian menolak untuk divaksin.
“Bagi yang tidak mau divaksin silakan tinggal dihutan saja, karena tidak mau bersosial,” canda Nelson Pomalingo.
Nelon berharap, kesadaran masyarakat karena vaksinasi ini bukanlah urusan pribadi tetapi urusan bersama.
“Apabila dalam tahapan harus dan dia tidak mau, maka kita pindahkan bagi mereka yang mau divaksin karena orang yang mau sehat banyak,” kata Nelson.
Pria yang menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gorontalo itu menjelaskan, vaksin adalah kecerdasan hasil temuan hasil riset, oleh para ahlinya. Oleh karena itu masyarakat harus percaya dengan hal tersebu.
“Memang persyaratan orang yang divaksin itu ada, walau dia bersemangat utnuk divaksin, belum tentu divaksin karena ada beberapa SOP yang harus dijalankan,” tandasnya.(Putra/gopos)