GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) sukses melaksanakan program vaksinasi covid-19. Progres pemberian vaksin terhadap tenaga kesehatan (nakes) tahap pertama ini telah mencapai 99,3 persen.
“Untuk Gorut progres vaksinasi terhadap nakes alhamdulillah sudah capai 99,3 persen. Itupun sisanya yang belum divaksin karena ketakutan jadi tiba-tiba naik tensinya. Ini sudah 99 persen mudah-mudahan bisa melampaui target nasional,” buka Indra Yasin pada Rakorev program strategis dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kamis (25/2/2021).
Pemkab Gorut saat ini bersiap untuk melaksanakan vaksinasi nakes tahap kedua. Kepastiannya menunggu suplai vaksin dari pemerintah provinsi. Ia optimis capaian vaksinasi tahap pertama bisa terulang di vaksinasi tahap kedua.
“Mudah-mudahan juga tahap dua kita melebihi target di tahap satu ini. Dan kami laporkan juga pak gub, saat ini Gorontalo Utara berada di zona kuning. Pasien yang dirawat sisa dua orang, yang diisolasi mandiri ada 17 orang,” tambah Indra.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Rusli mengaku sangat bangga dan salut atas progres vaksinasi di Kabupaten Gorut.
Rusli mengakui saat ini vaksinasi memang masih banyak pro kontranya. Jangankan vaksin, corona pun menurut Rusli sampai saat ini masih ada yang tidak percaya.
“Tenaga nakes kan sudah, selanjutnya selain tenaga pendidik guru dan dosen, para babinsa dan bhabinkamtibmas juga masuk prioritas divaksin. Kemudian juga keluarga kita wajib divaksin. Contohnya saya gubernur tidak mungkin hanya saya yang divaksin, tetapi istri saya dan anak-anak tidak,” tambahnya.
Baca juga: Usulan Program Prioritas Gorontalo Diterima Menteri PPN
Dalam kesempatan itu pula, Rusli berpesan kepada semua jajaran pemda Gorut agar tetap menjaga kekompakan. Saat ini Gorut sudah sangat terkenal dengan destinasi wisatanya, kekompakan dan kerja sama tentu adalah kunci dari keberhasilan pembangunan suatu daerah.
“Saya mohon semua kita di sini kompak. Karena bagaimana kita menyelesaikan permasalahan pertanian, pembangunan, banjir, jalan, penangan covid-19, miras, narkoba, kalau kita tidak kompak. Paling penting dengarkan perintah atasan perintah pak bupati, karena itu pasti sesuai aturan,” tutupnya.
Seperti rakorev sebelum-sebelumnya, dalam pertemuan ini Gubernur Rusli membawa hampir semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rapat Ini juga menjadi agenda rutin di awal tahun, sejak ia menjadi gubernur tahun 2012. (rls/adm–01/gopos)