GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pencarian terhadap Febriyanto Hamzah alias Adi, remaja 12 tahun yang hanyut di Sungai Bulango memasuki hari ketujuh. Namun hingga Selasa (31/5/2022) keberadaan Adi tak kunjung ditemukan. Hal itu membuat Tim Search And Rescue (SAR) Gorontalo menutup operasi pencarian.
Kepala Kantor, Badan Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Gorontalo I Made Junetra, mengungkapkan bahwa pihaknya, SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue SAR Gorontalo, BPBD Provinsi / Kota Gorontalo, TNI-Polri, relawan IEA, Damkar Kota Gorontalo, Tagana Kota Gorontalo, Masyakat setempat dan keluarga korban telah melakukan pencarian terhadap korban tenggelam selama tujuh hari, namun hasilnya nihil. Korban tidak ditemukan.
“Kepala keluarga korban, saya menyampaikan belasungkawa, semoga keluarga diberi ketabahan hati. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, setalah melakukan pencarian. Hasilnya nihil,” kata I Made Junetra, saat mengunjungi kediaman keluarga Korban, Selasa (31/5/2022).
I Made Junetra melanjutkan setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup, dan korban dinyatakan hilang. Selanjutnya akan dilakukan Pemantauan, jika terdapat keberadaan korban maka Operasi SAR dapat diusulkan untuk dibuka kembali. sebelumnya tim SAR Melaksanakan penyisiran dari lokasi awal korban terjatuh, sampai ke muara menggunakan rubber boat. Selanjutnya penyisiran manual juga dilakukan, sekaligus mobile darat.
“Tujuh hari ini ini kami terus melakukan pencarian mulai dari lokasi awal korban hanyut, dan titik terakhir, dari muara sungai bolango ke tanjung keramat, setelah itu memutar ke arah perairan Bulawa, kabupaten Bone bolango, selanjutnya meyisir balik ke arah muara sungai bolango sampai titik LKP,” pungkasnya. (Sari/gopos)