Patung yang dibangun pada 2015, tak sekadar simbol sosok mendiang Presiden BJ Habibie dan istrinya Hasri Ainun. Lebih dari itu, patung Habibie Ainun menjadi lambang cinta sejati.
Laporan: Hasanuddin Djadin – Parepare
GOPOS.ID, PAREPARE – Awan mendung menyelimuti langit Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2020). Matahari seakan malu-malu menampakkan diri, kendati waktu menunjukkan pukul 07.30 WITA.
Sementara itu belasan mobil Jeep berbaris rapi di Center Point Makassar. Ada pula mobil jenis Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Innova, hingga Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Jumlah keseluruhan mencapai 100 mobil.
Ratusan mobil tersebut merupakan kendaraan yang akan digunakan dalam touring Jelajah Wilayah Sulawesi (JWS) 2020. Sebuah kegiatan yang bertujuan menggali keindahan destinasi wisata yang ada di Sulawesi. Khususnya di empat provinsi yaitu: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
Tepat pukul 08.45 WITA iring-iringan kendaraan mulai bergerak. Paling depan mobil patroli, yang disusul jeep berplat DM 1 RH. Jeep berwarna abu-abu metalik, itu dikemudikan oleh Rusli Habibie. Gubernur Gorontalo itu menyetir ditemani sang istri, Idah Syahidah.
Dari center point Makassar, satu per satu kendaraan bergerak menuju ke arah Kabupaten Maros. Perjalanan memakan waktu lebih kurang 30 menit, melintasi jalan tol.
Memasuki Kabupaten Maros, rombongan terus tancap gas melibas jalur poros Maros-Pangkep. Jarum spidometer kendaraan yang ditumpangi gopos.id hampir menyentuh 100 km/jam.
Saat berada di perbatasan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, rombongan kendaraan peserta JWS 2020 agak mengendorkan gas. Hujan yang mengguyur wilayah Pangkep, membuat aspal jalan agak terasa licin. Meski begitu laju kendaraan tetap berada di rentang 60-80 km/jam.
Saat memasuki Kabupaten Barru, peserta rombongan touring JWSÂ 2020 kembali menginjak pedal gas agak lebih dalam. Hujan yang telah reda, serta track yang lurus dan jarak yang panjang, memang menggoda untuk menaikkan jarum spidometer.
Pukul 11.00 WITA, rombongan JWS 2020 yang dipimpin Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, memasuki kota kelahiran Presiden RI ke-3, Parepare. Dari kawasan Tongrangeng River yang merupakan gerbang masuk Kota Parepare rombongan dipandu menuju ke lapangan Andi Makkasau.
Baca juga:Â Tiba di Parepare, Peserta Touring JWS Singgah di Monumen BJ Habibie-Ainun
Suasana di lapangan Andi Makkasau cukup ramai. Di areal lapangan berdiri stand-stand pameran, dalam rangka menyemarakkan HUT ke-60 Kota Parepare.
Kedatangan rombongan JWS 2020 disambut Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim bersama pejabat Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Parepare.
Rombongan lalu disambut dengan jamuan makan siang, diiringi hiburan tari tradisional Parepare. Seiring hal itu rombongan touring JWS yang berada di bagian belakang terus berdatangan hingga pukul 11.30 WITA.
Di tengah jamuan makan siang, perhatian sebagian peserta touring JWS 2020, tertuju ke salah satu sudut Lapangan Andi Makkasau. Yakni patung sepasang laki-laki dan perempuan. Patung tersebut adalah patung B.J Habibie bersama istrinya Hasri Ainun.
Patung yang dibangun pada 2015, tak sekadar simbol sosok mendiang Presiden BJ Habibie dan istrinya Hasri Ainun. Lebih dari itu, patung Habibie Ainun menjadi lambang cinta sejati.
Kisah cinta yang terjalin erat antara Habibie dan Ainun terlukiskan jelas pada foto-foto kenangan yang terpampang di areal patung Habibie Ainun. Kisah cinta keduanya itu disematkan sekaligus menjadi nama patung Habibie Ainun. Yaitu monumen Cinta Sejati .
“Bapak B.J Habibie merupakan sosok inspirasi bagi masyarakat Parepare. Oleh karena itu nama beliau, disematkan oleh Pemkot Parepare sebagai nama gedung, bangunan, dan jalan,” ungkap Pangerang Rahim.
Menurut Pangerang Rahim, Pemkot Parepare juga berencana membangun museum BJ Habibie. Lokasinya adalah rumah semasa kecil B.J Habibie.
“Lokasinya sudah kami urus, insya Allah tahun ini pembangunannya,” kata Pangerang Rahim.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Parepare yang telah memberikan perhatian bagi B.J Habibie.
“Semoga silaturahmi kita senantiasa terjaga,” kata Rusli Habibie.
Usai berpose bersama di Monumen Cinta Sejati, rombongan touring JWS sempat singgah sejenak di kediaman B.J Habibie semasa kecil. Setalah itu perjalanan kembali dilanjutkan dengan rute Parepare menuju Toraja melintasi Sidrap, dan Enrekang. (*)