GOPOS.ID, GORONTALO – Selama bulan September 2019, tiga komoditas makanan di Kota Gorontalo mengalami penurunan harga. Yaitu Tomat, Ikan Cakalang, dan Ikan Tude. Penurunan harga tiga komoditi tersebut memicu terjadinya deflasi di Kota Gorontalo pada September 2019.
Informasi yang diperoleh gopos.id, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, selama September 2019 di Kota Gorontalo terjadi deflasi sebesar 0,34 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, Herum Fajarwati, mengungkapkan deflasi di kota Gorontalo ini terjadi akibat adanya penurunan indeks di tiga kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok bahan makanan (1,72 persen), kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,06 persen), dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,02 persen).
“Komoditas makanan, penyumbang deflasi di kota Gorontalo selama September 2019 ini adalah tomat sayur (0,3907 persen), cakalang/sisik (0,1193 persen), dan selar/tude (0,1073 persen),” terang Hanum di Ruang Vicon BPS Provinsi Gorontalo, Selasa (1/10/2019).
Baca juga: 2020, Dana Desa di Gorontalo Diarahkan ke Perbaikan Kualitas Layanan Dasar Publik
Sementara untuk komoditas penyumbang inflasi (mengalami kenaikan harga,red), yaitu ekor kuning (0,1394 persen), cabai rawit (0,1077 persen), dan angkutan udara (0,0427 persen).
Lebih lanjut Herun mengungkapkan Gorontalo masih memiliki tugas untuk mengendalikan inflasi hingga Desember 2019.
“Kita harus mengantisipasi inflasi yang terjadi di akhir tahun. Tapi sampai saat ini inflasi yang terjadi di Gorontalo masih bisa terkendali,” katanya.(muhajir/gopos)