GOPOS.ID, GORONTALO – Tokoh masyarakat Gorontalo Helmi Adam Nento mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk kembali bersatu, pasca pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Helmi yang juga Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Deprov Gorontalo itu mengimbau agar warga menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan.
“Seluruh lapisan masyarakat di daerah. Para simpatisan dan pemuda, mari sama-sama menahan diri dan menunggu ketentuan dari KPU Pusat pada 22 Mei 2019,” ujar Helmi Adam.
Menurut Helmi Adam Nento, Pemilu 17 April 2019 sudah selesai serta berjalan lancar dan demokrasi. Sehingga sebagai warga Negara, langkah yang dilakukan adalah menunggu keputusan KPU.
“Kalau ada kekeliruan, sudah ada mekanisme dan prosedurnya,” tegas Helmi Adam.
Lebih lanjut menurut Helmi Adam, di bulan Ramadan hendaklah lebih difokuskan pada kembali beribadah. Kembali menjalankan aktivitas dan berusaha secara maksimal.
“Jangan mau terpecah belah dengan aksi-aksi dan isu yang menyesatkan,” kata Helmi.
Baca juga: Tingginya Tingkat Konsumsi Miras di Gorontalo, ini Penjelasan Gubernur
Terkait dengan isu people power, Helmi Adam menegaskan, tindakan tersebut cenderung memprovokasi masyarakat yang notabenenya hanya menguntungkan satu pihak. Tindakan tersebut juga mengancam keutuhan, keamanan serta ketertiban NKRI.
Karena itu Helmi kembali mengajak masyarakat, tokoh agama dan para elti agar tidak ikut-ikutan dalam tindakan anarkis. Apalagi, Pemilu 2019 di Gorontalo beberapa waktu lalu berjalan dengan adil, transparan, dan jujur.
“Sebaiknya tidak perlu warga Gorontalo ikut menggelar people power. Siapapun pemimpinnya, diharapkan dapat membawa Indonesia lebih baik,” tegasnya
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terkenal ramah. Jadi jangan mencoreng citra negara ini dengan tindakan-tidakan anarkis dan people power,” tutup Helmi Adam.(adm-02/gopos)