GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo terus memperkuat tata kelola keuangan. Langkah itu dilakukan sebagai salah satu strategi untuk mengatasi kebocoran anggaran.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menjelaskan ada 3 strategi yang diterapkan di Kota Gorontalo dalam mengatasi kebocoran anggaran di berbagai sektor di tengah pandemi covid. Tiga strategi itu yakni penguatan pengelolaan keuangan di bidang penanganan Covid-19, di bidang penanganan dampak masyarakat, serta pemberian bantuan.
“Tentunya yang berkepentingan dengan rakyat yang hari ini bagaimana kita memprioritaskan penanganan masalah kesehatan. Kedua menangani dampak ekonomi terhadap masyarakat. Ketiga memberikan bantuan jaring pengaman sosial kepada masyarakat,” ujar Marten Taha usai menerima penghargaan Predikat Opini WTP Ke-6 kalinya di Kantor BPK RI Perwakilan Gorontalo. Kamis (4/6/2020)
Marten menjelaskan, banyak program-program Pemkot Gorontalo yang tidak terealisasi dikarenakan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, Marten Taha menekankan, tiga strategi yang diterapkan di Pemkot Gorontalo adalah hal prioritas/
“Tiga strategi itu yang menentukan apakah WTP, kalau ini dikelola dengan baik 3 aspek ini, ya kalau tidak baik pasti akan berpengaruh pada WTP yang akan datang,” paparnya.
“Oleh karena itu kita harus tata dengan baik ini. Kalau kita tidak perbaiki dan tidak tata dengan baik akan berpengaruh. Saya sudah wanti-wanti kepada SKPD perhatiankan dengan baik, kelola dengan baik,” sambung Marten Taha menekankan.(Ari/gopos)