GOPOS.ID, JAKARTA – Pemerintah harus melakukan pengendalian penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di tiga provinsi yang tingkat peningkatan positifnya masih tinggi.
Tiga daerah tersebut antara lain: Jawa Timur, di Sulawesi Selatan, dan di Kalimantan Selatan.
“Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI, dan Polri utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi,” ujar Presiden Joko Widodo melalui konferensi pers, pada Kamis (4/6/2020).
Seluruh instansi pemerintah terkait, lanjut dia, harus fokus menekan angka penyebaran Covid-19 di tiga wilayah tersebut.
Saling koordinasi antara pusat dan daerah akan menjadi solusi yang ampuh dalam mengendalikan penyebaran virus berbahaya ini di tiga wilayah tersebut.
Jangan sampai di wilayah tersebut, terjadi penambahan angka positif secara terus menerus.
Sehingga membuat penyebaran Covid-19 di tiga wilayah itu menjadi tidak terkendali oleh apapun.
“Tolong ini dijadikan perhatian khusus sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebih turun lagi,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo instruksikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) menindak tegas masyarakat yang tidak mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di empat provinsi dan 25 Kota/Kabupaten.
“Memastikan mulai hari ini, TNI dan Polri untuk mendisiplinkan masyarakat di titik keramaian sesuai dengan aturan yang tertuang dalam PSBB,” ujar Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Nantinya, kedua aparat tersebut dapat melakukan tindakan tegas kepada masyarakat yang tidak mematuhi kebijakan PSBB di titik keramaian.
Titik keramaian yang dimaksud adalah tempat-tempat yang menjadi miliki jumlah pengunjung yang banyak antara lain transportasi publik, mal, pasar dan lain sebagainya.
Tindakan di atas dilakukan, kata Presiden, agar dapat tercapai target kurva penurunan pasien yang terinfeksi Covid-19 di wilayah tersebut.
Intervensi dari kedua aparat ini tentunya akan membuat target penurunan kurva dapat tercapai dalam beberapa waktu ke depan.
“Harapannya, kurva dapat menurun dengan adanya keterlibatan dari dua aparat ini,” tuturnya. (infopublik.id)