GOPOS.ID, JATENG – Kasus penemuan dua jasad misterius di Jawa Tengah (Jateng) kini telah terungkap. Kedua jasad tersebut merupakan pasangan yang menjadi korban tabrak lari yang terjadi di Kabupaten Bandung. Kedua jasad tersebut kemudian dibuang oleh pelaku yang merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD), di dua kabupaten di Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil penyeledikan, pelaku pembuangan dua jasad mistersius tersebut, merupakan tiga oknum anggota TNI AD yang sedang dalam perjalanan setelah mengikuti kegiatan di Jakarta.
Dilansir dari suara.com, Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf. Jhonson M. Sitorus, menjelaskan perbuatan tiga oknum TNI AD yang tidak bertanggungjawab tersebut.
Jhonson mengungkapkan bahwa, ketiga oknum tersebut membuang jasad kedua korban tabrak lari, karena tidak menemukan rumah sakit di sekitar lokasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang mereka alami.
“Setelah kejadian, tiga orang tersebut membawa jasad korban tabrak lari. Rencananya membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun setelah beberapa menit mencari, rumah sakit terdekat tidak ditemukan. Akhirnya, tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini, sehingga membuang korban ke Sungai Serayu,” kata Jhonson saat menggelar jumpa pers, Sabtu (25/12/2021).
Ketiga oknum TNI AD tersebut, sedang dalam perjalanan menengok keluarga salah satu di antara mereka di Jateng, setelah mengikuti kegiatan di Jakarta, pada 6-7 Desember.
“Ketiga oknum ini berangkat dari Jakarta dan kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021,” sambungnya.
Dalam perjalanan menuju Jateng, mobil yang dikendarai ketiga oknum tersebut mengalami kecelakaan maut. Korbannya adalah Handi Saputra yang berboncengan dengan Salsabila. Setelah kejadian, ketiga anggota tersebut sempat membopong kedua korban ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit.
Namun, selang beberapa hari setelah kejadian, kedua jasad korban justru ditemukan di aliran Sungai Serayu. Jasad Handi Saputra ditemukan warga di Sungai Serayu, wilayah Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/12/2021). Sedangkan, mayat Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, wilayah Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, di waktu yang hampir bersamaan. (Adm-01/Gopos)