GOPOS.ID, GORONTALO – Empat orang penambang pasir yang sedang berada di tepi sungai Bone, di Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango hampir terseret arus sungai, Kamis (11/6/2020) pukul 15.00 WITA. Hal itu dialami setelah keempatnya terjebak banjir saat sedang mengambil pasir di Sungai Bone.
Empat penambang pasir yang nyaris hanyut itu yakni Lukman Kadir (25), Emus Kadir (60), Iswan Isima (38), serta Ilham Barham (41). Informasi yang diperoleh gopos.id, peristiwa yang dialami keempat penambang itu bermula ketika mereka sedang melakukan penggalian pasir di Sungai Bone. Saat bekerja mereka tak menyadari bila aliran Sungai Bone mengalami peningkatan drastis, akibat adanya banjir di daerah hulu.
Keempat penambang itu akhirnya terjebak banjir. Mereka pun berusaha menyelamatkan diri dengan berdiam diri di atas delta (gundukan tanah) yang berada di Sungai Bone, Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango.
Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) Gorontalo. Awalnya dilaporkan bila ada dua orang yang terjebak banjir dan bertahan di delta Sungai Bone. Selanjutnya ketika tim Basarnas tiba di lokasi, ada empat orang penambang yang saat itu terjebak banjir.
“Para penambang pasir di Delta Sungai Bone di Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango sudah tak bisa kembali ke darat. Mereka lalu meminta pertolongan, dan selanjutnya Tagana Bone Bolango melaporkan kejadian itu ke Basarnas Gorontalo,” ujar Kepala Basarnas Gorontalo, Djefry Mewo.
Menurut Djefry Mewo, para korban berhasil diselamatkan pada pukul 16.45 Wita.
“Dengan demikian maka operasi SAR dinyatakan selesai,” tandas Djefry Mewo.(muhajir/adm-02/gopos)