GOPOS.ID, GORONTALO – Anggaran yang cukup besar tiap tahun dikucurkan pemerintah untuk membiayi kesehatan. Disisi lain, masyarakat kurang memperhatikan kesehatan mereka. Peran aktif dari tenaga kesehatan baik dari tingkat Dinas Kesehatan hingga Puskesmas sangat penting dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk berperilaku sehat. Khususnya dalam menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Selasa (2/3/2019) kemarin menggelar pelatihan komunikasi perubahan perilaku bagi 30 tenaga kesehatan Puskesmas se provinsi Gorontalo.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo itu dibuka Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole yang didampingi Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Agnes Lora lamba S.KM.MM
Dikatakan Misranda Nalole bahwa salah satu intervensi perilaku kesehatan keluarga. Yaitu melalui pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP), dalam pemberdayaan keluarga sehat.
Dimana dalam KPP ini diberdayakan kepada individu, keluarga dan masyarakat ata tau, mau dan mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Yang meliputi mencegah timbulnya penyakit dan masalah kesehatan, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lainnya dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.
“Memanfaatkan pelayanan kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat melalui pengembangan upaya kesehatan bersumber dari masyarakat,” tutur Misranda.
Sementara itu, Kasie Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Agnes Lora Lamba berharap dengan adanya pelatihan kepada tenaga kesehatan dari Puskesmas ini akan ada intervensi dari mereka untuk masyarakat.
Artinya ketika ditemukan penyakit baru terhadap masyarakat disuatu lingkungan, dapat segera ditindaklanjuti serta dicari akar permasalahannya.
“Sehingga ada upaya untuk pencegahan. Ketika sejak dini dicegah, maka penyakit tidak akan menular ke keluarga lainnya. Mereka juga bertugas agar masyarakat dapat berperan aktif dalam melaporkan setiap permasalah kesehatan yang terjadi di lingkungan mereka,” papar Agnes. (adm-01/gopos)