GOPOS.ID, DUHIADAA – Ruas Jalan trans Sulawesi Kecamatan Duhidaa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo langsung ditanami pohon pisang karena rusak parah.
Pohon pisang ditanam tepat di titik-titik yang berlubang sebagai bentuk kekesalan warga karena jalan utama yang status APBN ini tidak pernah diperbaiki secara permanen.
Di ruas jalan itu banyak lubang tergenang air dengan diameter sekitar 30 sentimeter dan kedalaman 20 sentimeter. Warga setempat menanam pohon agar pengendara tidak melewatinya.
Irman Polumuduyo, warga setempat misalnya, mengatakan, pihaknya menanam pohon pisang di jalan trans Sulawesi bertujuan untuk memperingatkan para pengendara, agar tak terperosok ke lubang jalan.
“Pohon pisang ini saya tanam karena di sini sering terjadi kecelakaan, makanya ditanami pohon pisang supaya jadi peringatan buat motor dan bentor,” ujar Irman, Rabu (10/7/2024).
Tak hanya itu, katanya, hal itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena jalan negara ini tidak pernah diperbaiki secara menyeluruh oleh pemerintah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pohuwato Risdiyanto Mokodompit mengaku, untuk progres perbaikan jalan negara itu masih dalam tahap tender oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional dengan menggunakan anggaran sekitar Rp74 miliar.
“Mudah-mudahan tahun ini progres pekerjaannya akan terealisasi,” kata Risdiyanto.(Yusuf/Gopos)