GOPOS.ID, JAKARTA – Baru-baru ini Lembaga survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis hasil survei yang bertajuk Evaluasi Kinerja Pemprov dan Peta Politik Gorontalo tahun 2024.
Dari hasil survei ini, Idah Syahidah Rusli Habibie memiliki elektabilitas yang kuat untuk memperoleh suara tertinggi jika ikut dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo mendatang.
Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa melalui siaran pers yang diterima gopos.id, Sabtu (24/4/2021) menyampaikan survei CISA menyasar pada peta politik Gorontalo di tahun 2024.
Pasalnya ini merupakan implikasi dari ketentuan UU Pemilu dimana Pemilu akan diadakan serentak di tahun 2024.
“Pemilu akan diadakan serentak di 2024. Tentunya energi politik akan berdampak pada peta politik. Sehingga ketika masyarakat ditanyakan jika Pilgub hari ini dilakukan maka Idah Rusli Habibie, Ketua TP.PKK Provinsi Gorontalo yang juga duduk sebagai Anggota DPR-RI keluar sebagai pemenangnya,”kata Herry.
Berdasarkan hasil survei elektabilitas tokoh yang dilakukan CISA melalui simulasi Top of Mind di masyarakat. Didapatkan bahwa Idah Rusli Habibie memperoleh 14,28 persen, ditempel ketat oleh Rachmat Gobel (Wakil Ketua DPR-RI) yang mendapatkan 13,76 persen.
Sedangkan Wakil Gubernur petahana Idris Rahim menempati posisi ketiga yang memperoleh 10,45 persen. Kemudian muncul nama Sandiaga Uno yang mendapatkan 10,23 persen serta Bupati petahana Bone Bolango Hamim Pou yang memperoleh 9,36 persen.
Baca juga: Idah Syahidah Dorong Lansia Lebih Produktif dan Mandiri
“Disamping efek ekor jas yang didapatkan oleh Idah dari Gubernur Rusli atas kepuasan publik terhadap kinerjanya. Idah juga berada di DPR-RI yang membidangi salah satunya persoalan sosial. Hal ini menjadi insentif elektoral tersendiri bagi dia sedangkan Rachmat Gobel diuntungkan atas melejitnya suara partai Nasdem di Gorontalo,” pungkas Herry.
Adapun survei ini berlangsung sejak 19-22 April 2021 melalui wawancara langsung dengan penerapan protokol kesehatan antara surveyor dan responden.
Pengambilan sample dalam survei kali ini dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling di 1.600 responden yang tersebar di 5 Kabupaten dan 1 Kota serta 77 Kecamatan dan 735 Desa/Kelurahan yang Margin of Errornya berada pada 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan di 95 persen.
Untuk menguji validitas dan keakuratan data, survei ini melakukan recheck dan reconfirm terhadap 25,5 persen pada 1.600 responden. (rls/adm-01/gopos)