GOPOS.ID, GORONTALO – Baru sekitar 3 minggu. Bencana banjir akibat luapan Sungai Bone kembali melanda wilayah Kota Gorontalo. Saat ini sudah lima kelurahan yang terendam, Jumat (3/7/2020).
Lima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Bugis, dan Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi. Kemudian Kelurahan Ipilo, dan Kelurahan Padebuolo, serta Kelurahan Botu, Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo.
Informasi yang dirangkum gopos.id, banjir mulai menggenangi kawasan permukiman warga mulai pukul 16.00 WITA. Sejumlah rumah di Jl Bandeng, Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo terendam dengan ketinggian 40 centimeter.
Para warga yang berada di lokasi tersebut berduyun-duyun mengungsi. Mereka menyelamatkan harta benda yang dimiliki. Di antaranya kendaraan bermotor yang ditempatkan di seputaran kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Gorontalo. Kemudian warga mengungsi ke Bele Li Mbui Kota Gorontalo.
Baca juga: Sebanyak 360 Jiwa Dampak Banjir Kota Gorontalo Mengungsi di Posko Bele Li Mbui
Selain kawasan Kelurahan Bugis, banjir ikut merendam kawasan Asrama Polisi (Aspol) yang ada di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi. Kawasan yang berada di pertemuan Sungai Bulango dan Sungai Bone itu mulai terendam pada pukul 16.30 WITA.
Seiring bergulirnya waktu, luapan air Sungai Bone makin bertambah. Ketinggian air ikut naik. Kawasan yang sebelumnya digenangi air dengan ketinggian 40 centimeter terus naik hingga hampir 1 meter.
Demikian pula kawasan yang terendam ikut bertambah luas. Banjir mulai menggenai kawasan Ipilo, Padebuolo, serta Padebuolo.
“Kondisi sekarang air terus naik. Sekarang air sudah masuk di kawasan RT 01 RW 5 Kelurahan Padebuolo. Setidaknya sudah ada 50 rumah yang terendam,” kata Doni Husain, warga Kelurahan Padebuolo.
Di Kelurahan Botu, informasi yang diperoleh gopos.id, sedikitnya sudah ada 152 rumah yang terendam. Rumah tersebut ditempati 188 Kepala Keluarga (KK) dengan 718 jiwa. Saat ini para warga yang terendam banjir mulai mengungsi ke lokasi yang aman. Beberapa memilih mengungsi ke tetangga. Ada pula yang ke rumah keluarga yang berada di kelurahan lain yang tak dilanda banjir.(muhajir/pras/aldi/gopos)