GOPOS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya mewujudkan pemilu yang berintegritas. Salah satunya dengan mengadakan diskusi politik bersatu dan bersama sukseskan pemilu, Rabu (06/03/2019) di aula Rumah jabatan Gubernur Gorontalo.
Kegiatan diskusi yang dihadiri oleh penggiat demokrasi, paguyuban dan penyelenggara pemilu itu mengangkat beberapa topik diantaranya tentang cara untuk mensukseskan pemuli termasuk pelayanan pindah memilih untuk mahasiswa paguyuban yang kini mengenyam pendidikan di Gorontalo.
“Pemilu adalah pesta 5 tahunan, dan yang namanya pesta, kita bersenang senang. Jadi, perbedaan pilihan wajar, asal tidak sampai memecah belah persatuan kita,” ujar Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim ketika membuka kegiatan tersebut.
Baca juga : Pemprov Jamin Listrik Aman pada Perhitungan Suara
Sementara itu, komisioner KPU Provinsi Gorontalo Sofhian Rahmola mengatakan bahwa jumlah pemilih di Gorontalo ada sebanyak, 812.801 jiwa. Dengan angka itu, pemerintah pusat menargetkan, partisipasi pemilih berada pada angka 77,9 persen. Namun, Gorontalo menargetkan pada angka 80 persen.
“Ada sekitar 4376 pemilih baru yang masuk, dan ada pula 3445 pemilih yang keluar. Itu terjadi baik di tingkat kelurahan/desa, hingga luar daerah Gorontalo. Jadi perkiraan data, berdasarkan DPT ditambah DPTB ada selisi 931 pemilih. Ini prediksi 931 pemilih adalah benar-benar mereka yang datang menggunakan hak pilihnya di Gorontalo,” ujar komisioner KPU Sofhian Rahmola.
Diskusi yang digagas Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo itu, menghadirkan beberapa narasumber, seperti dari KPU hingga Bawaslu Provinsi Gorontalo.
Baca juga : KPU Provinsi Gelar Simulasi Pemungutan Suara
Di lokasi acara juga, KPU menyediakan layanan untuk mendaftar pindah tempat memilih bagi mahasiswa dari luar daerah. (muhajir/gopos)