GOPOS.ID, GORONTALO – Shi Yonghong dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia berkat usahanya hot pot Haidilao yang ia dirikan sejak 1994 bersama Zhang Yong dan masing-masing pasangan mereka.
Mengutip dari Forbes, perusahaan itu menghasilkan uang USD4,4 miliar (Rp63 triliun) dari hampir 1.300 cabang mereka pada 2020 lalu. Perusahaan Haidilao juga sudah go public di Hong Kong pada September 2018 dilansir dar suara.com (jaringan berita gopos.id)
Haidilao cukup memiliki strategi unik demi memanjakan pelanggan, yakni manikur gratis untuk pelanggan yang menunggu. Hingga hari ini, Haidilao telah berkembang ke AS, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
Meski kini sukses, ternyata Zhang Yong memulai bisnisnya dengan sulit. Ia pernah memutuskan bekerja jadi buruh pabrik karena putus sekolah.
Pada suatu hari, ia makan di restoran hot pot karena ingin self-reward, namun ia merasa makanan itu mengecewakan. Selain itu, pelayanannya juga kurang ramah.
Dari pengalaman ini, ia lantas terpikir untuk membuat restoran hot pot dengan layanan yang memanjakan pelanggan.
Usai keluar dari pabrik setelah ditolak mendapatkan apartemen perusahaan yang ingin dia bagikan dengan tunangannya saat itu, Shu Ping. Zhang lantas emutuskan untuk membuka restoran hotpot.
Kala itu, ia meminjam sekitar 10.000 yuan (USD1.500) dari Shu Ping dan teman-temannya Shi Yonghong dan Li Haiyan untuk mendanainya.
“Saya berjanji kepada yang lain bahwa aset kami akan tumbuh menjadi 150.000 yuan (USD21.500) dalam waktu lima tahun. Saya bersumpah jika saya tidak dapat mengelolanya, saya akan memberikan kompensasi kepada mereka. Itu adalah jumlah uang yang sangat besar untuk sekelompok orang berusia dua puluhan di tahun 1990-an, jadi mereka semua sedikit terkejut,” ujar Zhang, mengutip Business Insider.
Baca Juga: Batas Pembayaran Pajak Tahunan Sampai Maret 2022, Warga Diimbau Segara Bayar Pajak
Berkat pinjaman itu, bisnis Zhang berkembang pesat hingga membuat Shu, Shi, dan Li menjadi miliarder. Zhang mengatakan bahwa dia tidak tahu cara membuat hotpot dengan baik, jadi dia fokus pada layanan yang sangat baik. (Suara/Putra/Gopos)