GOPOS.ID – Jumlah jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di tanah suci terus bertambah. Terbaru, Sabtu (20/7/2019) Waktu Arab Saudi. Seorang jamaah asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Suparjdo Rata Ilyas meninggal dunia di pesawat saat perjalanan menuju Bandara King Abdul Azis Jeddah. Total sudah ada 9 orang jamaah haji yang meninggal dunia di Makkah dan Madinah.
Jamaah haji atas nama Suparjo Rata Ilyas meninggal dua menjelang landing di Bandara King Abdul Azis Jeddah. Pria berusia 75 tahun itu dikabarkan meninggal akibat penyakit paru-paru dan sesak napas. Supardjo tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Jakarta-Bekasi (JKS).
Sementara itu hinga Sabtu (20/7/2019) pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, sebanyak 36.050 jamaah haji Indonesia bersama 445 petugas telah tiba di Makkah. Mereka tergabung dalam 242 Kloter
“Terdiri dari 229 kloter jamaah gelombang pertama. 13 kloter jamaah gelombang kedua. Untuk jamaah gelombang kedua, setibanya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, langsung bergerak menuju Makkah,” jelas Kepala Daker Makkah Subhan Cholid, Sabtu (20/7/2019) malam.
Subhan menyebutkan, total ada 36.495 jamaah dan petugas yang tergabung dalam 89 kloter saat ini sudah berada di Makkah.
“Ini terdiri dari 81 kloter gelombang pertama dan delapan kloter gelombang kedua,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua akan berlangsung sejak 20 Juli hingga 5 Agustus 2019. Masih terdapat 287 kloter jamaah haji Indonesia yang belum berada di Arab Saudi. Termasuk tiga kloter jamaah haji asal Provinsi Gorontalo.
Di sisi lain, Subhan mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar dapat menyiasati pergerakannya selama di Makkah. Utamanya saat ingin ke Masjidil Haram.
“Bila ingin shalat jamaah ke Masjidil Haram, jangan semuanya mepet waktu, baru berangkat. Pasti akan ada kepadatan. Begitu juga saat usai shalat di Masjidil Haram. Jangan semuanya serentak keluar, nanti menumpuk di terminal,” tuturnya.(hasan/gopos/kemenag)