GOPOS.ID, GORONTALO – Pelayanan bedah sentral di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie sudah semakin baik. Disokong dengan sumber daya manusia (SDM) yang mempuni, kini layanan bedah sentral sudah semakin intens dilakukan.
Sukses dengan operasi bedah tulang atau Ortopedi, baru-baru ini RS Ainun sukses melakukan operesi bedah mulut terhadap salah satu pasien emergency. Operasi bedah mulut ini ditangani langsung oleh dr Mohamad Rum,Sp.BM, bersama dokter anastesi dr. Karliansyah, Sp.AN.
Menurut dr Mohamad Rum,Sp.BM bahwa untuk kasus emergency yang terjadi kepada salah satu pasien di RS Ainun mendapatkan pelayanan operasi. Tujuannya agar faktor resiko terhadap dampak dari penyakitnya tersebut tidak meluas dan tidak beresiko tinggi.
“Secara umum sudah bisa dilaksanakan operasi bedah mulut di RS Ainun. Namun masih perlu untuk peningkatan sarana lagi. Sebab kasus bedah mulut di Gorontalo itu cukup tinggi,” tutur Rum.
Di Gorontalo dikatakan dr. Rum untuk dokter spesialis bedah mulut hanya terdapat dua dokter. Yaitu di RS Ainun dan RS Aloei Saboe.
Baca juga:Â RSUD Ainun Habibie Kini Sudah Bisa Operasi Tulang
“Sehingga mau tidak mau, kita harus menyediakan sarana dan prasarana untuk ruang operasi disini (RS Ainun),” lanjut Rum.
Kasus bedah mulut di Gorontalo sendiri terbilang cukup tinggi. Hal beresiko yang sering terjadi adalah kasus trauma. Belum lagi dengan kasus bibir sumbing. Kasus ini cukup tinggi untuk wilayah Gorontalo.
“Dibandingkan kita harus rujuk, kenapa tidak kita lakukan di Gorontalo. Di RS Ainun sendiri beberapa kasus bedah mulut bisa kita tangani. Namun harus ditingkatkan dari segi fasilitasnya,” sambungnya.
dr Rum berharap bahwa kedepannya RS Ainun bisa menjadi rumah sakit yang menjadi rujukan trauma pertama di Gorontalo. Ini didasari oleh tingginya angka kecelakaan di Gorontalo. Dimana trauma yang sering terjadi di bagian mulut dan wajah korban kecelakaan. Sehingga membutuhkan penanganan yang cepat dengan sarana yang memadai.
“Kami ingin agar program untuk memajukan RS Ainun ini berjalan terus. Apapun hambatannya, kita tetap berjuang. Keinginan, motivasi serta semangat dari semua pihak menjadi modal kita untuk menjadikan RS Ainun ini pusat rujukan tersier pertama di Provinsi Gorontalo ini,” tandasnya.Â
Ditempat terpisah, Direktur Rumah Sakit Hasri Ainun, dr. Yana Yanti Suleman berharap bahwa apa yang menjadi harapan dokter spesialis di RS Ainun bisa terealisasi. Apalagi saat ini usaha Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mewujudkan Rumah Sakit berstandar Internasional terus dilakukan.Â
“Pasti sebagai rumah sakit yang baru, kita masih ada kekurangan. Namun kami tidak pesimis disitu. Kita berupaya agar semua harapan itu bisa terakomodir dan bisa memberi kenyamanan bagi pelayanan terhadap masyarakat,” tandas Yana. (andi/gopos)