GOPOS.ID, WONOSARI – Seorang warga Desa Sari Tani, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Yana Supriana, dilaporkan mengalami luka tembak di bagian paha kanan.
Peristiwa itu dialami pria berusia 23 tahun tersebut pada Ahad (16/2022). Saat ini Yana masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Boalemo.
Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo masih memastikan kebenaran laporan terkait adanya warga Boalemo yang mengalami luka tembak. Sebab hasil pemeriksaan oleh medis, tidak ditemukan adanya proyektil peluru di bekas luka yang dialami Yana.
Informasi yang beredar, Yana mengalami luka tembak saat berada di kawasan Hutan Nantu.
Tepatnya di daerah perbatasan antara Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Gorontalo. Sebelum mengalami luka tembak, Yana bersama seorang temannya sedang melakukan penambangan emas tradisional tanpa izin.
Saat sedang melakukan aktivitas pendulangan di tepi sungai di kawasan Hutan Nantu, Ahad (16/10/2022), seorang oknum anggota Polri datang menghampiri keduanya. Yana dan temannya diminta untuk berhenti melakukan aktivitas pendulangan dan naik ke bantaran sungai. Namun saat itu Yana dan temannya berusaha lari.
Saat sedang melarikan diri, Yana dilaporkan mengalami luka di bagian paha kanan. Namun saat itu Yana dan temannya tetap berusaha bersembunyi.
Selang beberapa saat, Yana dan temannya berjalan menuju ke perkampungan. Tiba di Desa Saritani, Yana langsung dilarikan ke Puskemas dan kemudian dirujuk ke RSTN Boalemo.
Sekretaris Desa Sari Tani, Wahyu Akase, saat dihubungi goposi.id, mengaku bila mendpaat laporan adanya warga Desa Sari Tani yang mengalami luka akibat tertembak.
“Memang ada warga saya yang ditembak, mendapat laporan itu ketika korban sudah berada di Puskesmas, kemudian menjenguk korban setelah itu saya langsung pulang kantor,” ujar Wahyu, kepada Gopos.id Selasa, (18/10/2022)
Dirinya mengatakan, tidak menahu soal kronologi peristiwa tersebut. Menurut laporan dari warga setempat, korban mengalami luka tembak saat berada di Kawasan Hutan Nantu.
“Saya hanya mendapat laporan dari warga,” ungkap Wahyu. (tim/gopos)