GOPOS.ID, BLITAR – Bupati Blitar Rijanto menginformasikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar telah mengadakan kerja sama antara daerah dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dalam distribusi telur ayam.
Namun belakangan, pemkab Blitar berencana akan mengirim bahan makanan lainnya ke Tasikmalaya.
Produk bahan makanan ini hasil perternakan dan pertanian Kabupaten Blitar karena produksinya melimbah dan memiliki kualitas.
“Disamping yang sudah kita sepakati pengiriman telur. Namun bahan-bahan makanan lain yang dibutuhkan kami siap kirim. Seperti ayam pedaging, telur bebek dan hasil pertanian seperti cabai dan bahan makanan lainnya,” ujarnya, Kamis (17/9/2020).
Di konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Blitar Adi Andaka mengatakan populasi ayam petelur di Kab. Blitar saat ini mencapai 21 juta ekor. Ayam pedaging 4,5 juta setiap periode panen setiap 32-34 hari sekali. Sapi 155.000 ekor, sapi perah rakyat 18.000 ekor, sapi perah di usaha peternakan Greenfield 10.000 ekor, kambing 180.000 ekor, dan ikan budidaya 27.000 ton/tahun.
Melalui Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar, Kota Tasikmalaya menyerap 176 ton dalam periode Januari 2020 sampai Juli.
“Dibanding dengan produksi telur asal Kab. Blitar yang mencapai 1.000 ton/hari. Angka penyerapan telur ke daerah itu belum besar, namun berpotensi berkembang,”papar Adi dilansir dari media bisnis.
Kemudian, Rijanto berharap dengan ditandatanganinya MoU antara Pemkab Blitar dengan Pemkot Tasikmalaya dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Blitar, sekaligus dapat memperluasan pasar atau market.
“Nantinya juga akan kita fasilitasi ke daerah – daerah lain yang berpotensi,” pungkasnya.(zun/Ary/gopos)