GOPOS.ID, LIMBOTO – Sekolah tatap muka di Kabupaten Gorontalo, akan mulai dijalankan secara menyeluruh mulai tanggal 2 Agustus 2021, setelah sebelumnya mengalami berbagai macam kendala pemberhentian akibat Pandemi Covid-19 yang terus meningkat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo, Zubair Pomalingo mengungkapkan pihak pemerintah akan bersikeras membuka sekolah tatap muka. Hal ini disebabkan peserta didik dinilai tak lagi produktif.
“Ini sesuai dengan maklumat Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo,” ungkapnya saat dikonfirmasi Gopos.id, Senin (26/7/2021).
Zubair menjelaskan, sebelumnya pihaknya memang sudah beberapa kali membuka sekolah, namun terhalang akibat adanya Pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang terus diperpanjang, menjadi penyebab sekoalah tatap muka tertunda pelaksanaanya.
Baca Juga: Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Raih Medali Perak Pertama di Olimpiade Tokyo
“Semoga setelah ini tak ada lagi lonjakan, dan kita akan segera memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas,” ujarnya.
Zubair menjelaskan, untuk sekolah yang masih berada di kawasan zona merah akan ditutup. Sekolah tersebut akan dibuka kembali saat sudah berubah menjadi zona hijau. Pihaknya akan terus melaksanakan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.
“Selain itu, pihak kita akan membentuk tim khusus yang ditugaskan untuk memantau keadaan sekolah secara mendadak,” katanya.
Zubair menuturkan, dalam pembukaan sekolah kali ini, jika ditemukan tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pihaknya tak segan-segan akan memberikan sanksi tegas.
“Sanksinya berupa penutupan sekolah,” tegasnya.
Labih lanjut dirinya menuturkan, mengenai vaksinasi untuk guru sudah mencapai target 50%. Sebanyak 6.761 guru di Kabupaten Gorontalo, tercatat yang telah melakukan vaksinasi sudah sekitar 3.441 guru.
“Ini kita akan terus maksimalkan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo,” tutupnya. (Putra/Gopos).