No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Sekelumit Dinamika Komunikasi Publik Selama Dua Bulan Pandemi COVID-19

redaksi by redaksi
Rabu 13 Mei 2020
in Advetorial, Nasional
0
Sekelumit Dinamika Komunikasi Publik

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo

10
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, JAKARTA – Mengelola komunikasi publik selama pandemi COVID-19 menjadi hal yang tidak mudah akan tetapi harus dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih tahu bagaimana menangani permasalahan yang juga dihadapi banyak negara di dunia ini.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Widodo Muktiyo mengatakan bahwa hal yang menjadi kendala tersebut salah satunya adalah faktor geografi Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan ragam kebudayaan tiap wilayahnya.

“Ada yang di kota ada yang di pelosok sampai pada yang di terpencil,” kata Widodo.

Kondisi geografis Indonesia dan ragam budaya itu menurut Widodo mempengaruhi penyampaian dan penerimaan informasi di tengah masyarakat.

Sehingga hal itu juga kemudian melahirkan berbagai bentuk respon di tengah masyarakat.

Adapun berbagai bentuk respon yang muncul tersebut adalah mulai dari yang belum tahu menjadi belum percaya. Kemudian memicu kepanikan hingga pada akhirnya mengubah perilaku masyarakat dan berujung stres.

Baca Juga :  Selama Pandemi Covid-19, Pembelian Mobil Secara Tunai Meningkat

“Paniknya tidak hanya ada di dalam diri kita, tapi paniknya sampai pada perilaku ekonominya. Ada panic buying, dibeli macam-macam itu,” jelas Widodo.

Selain itu, Widodo memahami bahwa timbulnya stres itu juga disebabkan oleh suatu keadaan masyarakat yang ‘dipaksa’ untuk mengubah pola kehidupan sehari-hari. Dari yang awalnya berjalan normal, menjadi dibatasi dan diatur ruang geraknya.

“Ini kan gaya hidup baru yang dipaksa harus ikut, setelah (masyarakat) tahu. Nah di situlah kemudian terjadi satu situasi yang di dalam keluarga itu menjadi sesuatu yang baru. Dipaksa, punya implikasi yang lebih luas lagi,” terang Widodo.

Kemudian Widodo menjelaskan bahwa pada awalnya tidak semua masyarakat memahami bahwa kondisi stres dapat menurunkan imunitas seseorang. Sehingga dapat membuat tubuh menjadi rentan terinfeksi virus.

Akan tetapi dari waktu ke waktu masyarakat dan secara berkala masyarakat mulai memahami dan mulai dapat mengelola situasi sehingga keadaan menjadi lebih tenang.

Adapun menurut Widodo, dinamika kejadian yang timbul tidak hanya berhenti di sana.

Baca Juga :  Marten Taha Pastikan Kota Gorontalo Tidak PSBB

Dalam kurun waktu dua bulan sejak dibentuk Media Komunikasi Publik Gugus Tugas. Masyarakat juga kembali bereaksi ketika pemerintah memberlakukan aturan untuk tidak mudik.

“Dalam dirinya ada suatu keinginan tetapi kemudian harus (dipaksa) mengerti bahwa situasi ini akan merugikan semua,” jelas widodo.

Baca Juga: Update Covid-19 Gorontalo [13/5/2020]: Pasien 21, Klaster Baru di Gorontalo, Positif Setelah Pulang dari Sukabumi

Dalam hal ini, Widodo mengatakan bahwa banyak masyarakat yang masih belum menggunakan pemahaman kognitifnya untuk menyikapi keputusan pemerintah yang mengatur larangan mudik.

Oleh sebab itu, Tim Komunikasi Publik tak henti memberikan layanan informasi dan komunikasi menggunakan bahasa yang sederhana. Dan mudah dipahami agar masyarakat dapat menerima dan memahami ketentuan dan aturan yang diambil pemerintah demi memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Kami selalu menekankan pemahaman bahwa mudiknya bisa ditunda diundur, besok akhir tahun dan sebagainya,” pungkas Widodo. (rls/adm-01/gopos)

Tags: covid 19JakartaPengolahan Komunikasi Publik selama pandemi COVID-19
Previous Post

Update Covid-19 Gorontalo [13/5/2020]: Pasien 21, Klaster Baru di Gorontalo, Positif Setelah Pulang dari Sukabumi

Next Post

Predator Anak di Gorontalo: Jumlah Korban Diduga Lebih 5 Orang

Related Posts

Jasa Pendaftaran Hak Cipta–Cepat Mudah Tanpa Ribet
Nasional

Jasa Pendaftaran Hak Cipta–Cepat Mudah Tanpa Ribet

Rabu 25 Juni 2025
422 THL Resmi Jadi PPPK, Wali Kota Kotamobagu: “Lebih 20 Tahun Mengabdi, Kami Hormat!”
Advetorial

422 THL Resmi Jadi PPPK, Wali Kota Kotamobagu: “Lebih 20 Tahun Mengabdi, Kami Hormat!”

Selasa 17 Juni 2025
Dari Limbah Jadi Primadona Ekspor: Kreasi UMK Binaan Pertamina Patra Niaga Sulawesi
Nasional

Dari Limbah Jadi Primadona Ekspor: Kreasi UMK Binaan Pertamina Patra Niaga Sulawesi

Kamis 12 Juni 2025
Idul Adha, Pani Gold Project Bagikan 26 Ekor Sapi Kurban di 9 Desa Lingkar Tambang
Advetorial

Idul Adha, Pani Gold Project Bagikan 26 Ekor Sapi Kurban di 9 Desa Lingkar Tambang

Sabtu 7 Juni 2025
2022 Pemerintah Berencana Naikkan Tarif Listrik Non-Subsidi
Nasional

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Juni-Juli 2025 Dibatalkan

Senin 2 Juni 2025
Pemerintah Tetapkan Iduladha 1446 H 6 Juni 2025
Nasional

Pemerintah Tetapkan Iduladha 1446 H 6 Juni 2025

Selasa 27 Mei 2025
Next Post
Tersangka predator anak diciduk Polres Bone Bolango

Predator Anak di Gorontalo: Jumlah Korban Diduga Lebih 5 Orang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Razia Satpol PP Kota Gorontalo Temukan Miras dan Lem Eha-Bond

    Razia Satpol PP Kota Gorontalo Temukan Miras dan Lem Eha-Bond

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologis Kebakaran Lahan di Kelurahan Liluwo Kota Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolda Pimpin Kenaikan Pangkat 167 Anggota Polri Polda Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepala Pusat KKN UNG Revisi Poin Surat Pernyataan KKN yang Rugikan Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prof. Nurdin Naik Traktor Saat Dikukuhkan Guru Besar UNG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.