GOPOS.ID, GORONTALO – Dalam penyusunan program kerja 2020, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Darda meminta untuk mengevaluasi kembali program pencegahan HIV-AIDS yang sudah dijalankan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo. Dan membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk berbicara rencana kerja 2020, kita harus punya benchmark terlebih dahulu. Musti ada patokan. Misalnya sampai dengan Desember hasilnya bagaimana. Apakah eksisting tahun ini bisa menekan laju epidemic penyebaran HIV AIDS atau malah meningkat,” kata Darda saat pembahasan rencana kerja KPA tahun anggaran 2020, di hotel New Rahmat, Jumat (11/10/2019).
Selain itu, Sekda juga mengatakan dalam penyusunan program dan kegiatan harus mengacu pada prinsip money follow program. Artinya penggunaan anggaran hanya digunakan dalam membiayai program nasional yang mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
“Dalam menyusun APBD tentukan dulu programnya baru anggarannya, jangan malah kebalik. Ketika programmu dibuat, maka uang itu akan menyesuaikan,” imbuh Darda.
Ketua Pelaksana KPAP itupun berharap, keseriusan dari semua pihak untuk bergerak untuk memberikan kontribusi sehingga bersama sama mampu menjawab permasalahan yang terjadi dan yang belum direspon secara maksimal dalam program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, Sekretaris KPA Provinsi Sabri Panigoro mengatakan, tahun depan KPA tetap akan fokus pada program pencegahan. Karena tujuan dari KPA ini bagaimana memberdayakan masyarakat. Artinya masyarakat sama sama mengatasi masalah makin lajunya peningkatan HIV Aids.
“Kegiatan yang kita laksanakan pada tahun 2019 ini mudah-mudahan bisa kita tingkatkan lagi di tahun 2020, maka kita hari ini juga mengundang sekretaris KPA kabupaten kota dan pengelola keuangan,” tandasnya. (rls/andi/adv/gopos)